Hamas Serahkan Tiga Tawanan Pria kepada Komite Palang Merah Internasional di Gaza

Feb 17, 2025 - 06:07
Feb 17, 2025 - 06:07
 0
Hamas Serahkan Tiga Tawanan Pria kepada Komite Palang Merah Internasional di Gaza
Ilustrasi pixabay

KABAR RAKYAT - Pada Sabtu (15/2) 2025, Hamas mengumumkan pembebasan tiga sandera pria sebagai bagian dari pertukaran sandera-tahanan keenam dengan Israel.

Ketiga sandera tersebut—Sagui Dekel Chen (36 tahun, warga Amerika-Israel), Sasha Troufanov (29 tahun, warga Rusia-Israel), dan Iair Horn (46 tahun, warga Israel-Argentina) resmi diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional di Khan Younis, Gaza, sebelum dipindahtangankan ke pasukan Israel.

Pembebasan ini merupakan hasil kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati sejak 19 Januari, dengan imbalan pembebasan 369 tahanan Palestina oleh Israel.

Acara penyerahan sandera berlangsung dengan diiringi sorak-sorai dan harapan baru dari keluarga para sandera serta pendukung perdamaian di Tel Aviv.

Di lokasi penyerahan, keluarga dan relawan menyaksikan momen emosional ketika ketiga pria tersebut turun dari kendaraan yang membawa mereka kembali ke tanah air.

Meski demikian, suasana tetap diwarnai ketegangan karena kondisi sandera yang sebelumnya sempat mengalami penurunan berat badan dan kekhawatiran atas keselamatan mereka.

Detail Pertukaran Sandera dan Reaksi Keluarga

Pada hari pembebasan, pihak Hamas mengonfirmasi bahwa ketiga sandera telah berada dalam kondisi stabil dan siap dikembalikan kepada pihak Israel.

Sagui Dekel Chen, yang ditangkap saat serangan pada 7 Oktober 2023, kini disambut hangat oleh keluarga di Kibbutz Nir Oz.

Sementara itu, Sasha Troufanov yang juga mengalami penahanan bersama anggota keluarganya, dan Iair Horn, yang diculik bersama saudaranya, menjadi simbol harapan dalam pertukaran yang memuat aspek kemanusiaan dan politik.

Reaksi positif pun tercermin dari sorak sorai di Tel Aviv, serta sambutan hangat ketika bus yang mengangkut tahanan Palestina tiba di Ramallah.

Implikasi Politik dan Upaya Menjaga Gencatan Senjata

Pembebasan sandera ini tidak hanya memiliki nilai kemanusiaan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menjaga kesepakatan gencatan senjata.

Dengan dilepaskannya sandera secara bertahap, kedua belah pihak berupaya mencegah eskalasi konflik di wilayah Gaza dan sekitarnya. Meskipun ketegangan masih terasa, langkah ini diyakini dapat membuka ruang dialog lebih lanjut dan meningkatkan kepercayaan antara Israel dan Hamas.

Pihak internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, terus mendesak agar gencatan senjata berjalan lancar dengan bantuan kemanusiaan yang terus mengalir ke wilayah konflik.

Secara keseluruhan, pembebasan tiga sandera ini merupakan titik balik yang penting dalam perundingan damai.

Keluarga sandera dan masyarakat internasional berharap bahwa langkah positif ini akan membawa perdamaian yang lebih langgeng dan mengurangi penderitaan di kawasan yang selama ini dilanda konflik berkepanjangan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow