Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen, Anggota Komisi II DPRD Banyuwangi Fraksi PKB, Hj.Anita Rani: Perlu Diiringi Pengawasan

Anggota Komisi II DPRD Banyuwangi fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Hj.Anita Rani menyambut positif dan merasa lega atas kebijakan pemerintah yang menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen pada pertengahan bulan Oktober 2025

Oct 25, 2025 - 12:44
Oct 25, 2025 - 12:44
 0
Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen, Anggota Komisi II DPRD Banyuwangi Fraksi PKB, Hj.Anita Rani: Perlu Diiringi Pengawasan
Anggota Komisi II DPRD Banyuwangi Fraksi PKB, Hj.Anita Rani

KABAR RAKYAT, BANYUWANGI - Anggota Komisi II DPRD Banyuwangi fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Hj.Anita Rani menyambut positif dan merasa lega atas kebijakan pemerintah yang menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen pada pertengahan bulan Oktober 2025.

Politisi PKB asal Kecamatan Kabat ini mengatakan, penurunan harga pupuk subsidi ini merupakan kabar gembira bagi petani dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka serta mendorong ketahanan pangan di daerah maupun nasional.

” Ahamdulillah kalau sekarang harga pupuk sudah turun, artinya meringankan beban petani, yang selama ini selalu mengeluh dengan tingginya biaya produksi pertanian salah satunya pupuk , ” ucap Hj.Rani kepada Kabar Rakyat, Sabtu (25/10/2025).

Menurutnya dengan turunnya harga pupuk, biaya produksi petani berkurang, sehingga keuntungan bersih yang mereka dapatkan diharapkan meningkat.

” Dengan dukungan biaya produksi yang lebih terjangkau, petani akan lebih termotivasi untuk meningkatkan produktivitas tanamannya, sehingga berkontribusi pada ketahanan pangan, ” ungkapnya.

Namun demikian, Ia menekankan pentingnya pengawasan yang ketat agar pupuk bersubsidi dapat tersalurkan tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan di lapangan sehingga manfaat dari penurunan harga ini benar-benar dirasakan oleh petani yang berhak.

” Meskipun harga turun, ketersediaan pupuk di tingkat distributor dan kios tetap harus  dipastikan tersedia agar petani dapat memperolehnya dengan mudah saat dibutuhkan, ” ucapnya.

Penurunan harga tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025, yang mengatur penyesuaian HET pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia. Pemerintah juga mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh kios atau agen penjual agar mematuhi harga baru sesuai ketentuan.

Penurunan harga mencakup seluruh jenis pupuk bersubsidi, antara lain: Urea: dari Rp2.250/kg menjadi Rp1.800/kg, NPK: dari Rp2.300/kg menjadi Rp1.840/kg, NPK Kakao: dari Rp3.300/kg menjadi Rp2.640/kg, ZA khusus tebu: dari Rp1.700/kg menjadi Rp1.360/kg, Pupuk organik: dari Rp800/kg menjadi Rp640/kg.

Sementara untuk serapan pupuk bersubsidi di Banyuwangi hingga Agustus 2025, serapan pupuk bersubsidi di Banyuwangi tercatat cukup tinggi. Dari alokasi pupuk Urea sebanyak 43.825 ton, telah terserap 60,89 persen atau sekitar 26.687 ton. Sementara NPK, serapan mencapai 71,10 persen atau 26.505 ton dari alokasi 37.276 ton.***

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

HARYADI Banyuwangi