Kakanwil Hadiri Pembukaan IPPA Fest Aloha 2025, Pameran Premium Karya Warga Binaan
Kakanwil Hadiri Pembukaan IPPA Fest Aloha 2025, Pameran Premium Karya Warga Binaan

JAKARTA — Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, menghadiri pembukaan Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPA Fest) Aloha 2025 di kawasan tepi laut Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Festival ini merupakan gelaran kedua setelah sebelumnya sukses digelar di Lapangan Banteng. Kali ini, IPPA Fest hadir dengan nuansa yang berbeda, menampilkan suasana pantai yang meriah sekaligus menghadirkan produk unggulan warga binaan dalam format pameran premium.
IPPA Fest Aloha 2025 digelar untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Paduan panorama laut dan deretan karya bernilai tinggi membuat ajang ini menjadi wadah promosi sekaligus apresiasi bagi proses pembinaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan).
Kegiatan dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Dalam sambutannya, Agus mengapresiasi semangat transformasi pemasyarakatan yang menurutnya kini kian menunjukkan wajah positif di mata publik.
> “IPPA Fest bukan sekadar pameran, tapi wajah baru pemasyarakatan yang berdaya, berkarya, dan dipercaya. Saya bangga melihat hasil karya warga binaan yang kualitasnya tidak kalah dengan produk komersial,” ujar Agus.
Usai memberikan sambutan, Agus bersama Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Wakil Menteri HAM, serta Wakil Ketua Komisi III DPR RI membunyikan lonceng sebagai tanda pembukaan resmi IPPA Fest Aloha 2025.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang menjadi penggagas utama acara, menyebut IPPA Fest sebagai langkah besar untuk memajukan institusi pemasyarakatan.
> “Ini bukan hanya tentang menjual produk, tapi mengubah stigma. Pemasyarakatan adalah ruang pembinaan, pemberdayaan, dan pengharapan. IPPA Fest adalah etalase keberhasilan itu,” tutur Mashudi.
Berbeda dari gelaran sebelumnya, pameran kali ini menampilkan produk pilihan premium dari setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dikoordinasikan langsung oleh kantor wilayah. Ragam karya yang dipamerkan meliputi produk kayu, batik, kriya kulit, hingga seni rupa kontemporer dengan nilai estetika tinggi.
Kadiyono menyampaikan kebanggaan atas peran aktif Kanwil Jatim dalam ajang berskala nasional ini. Menurutnya, karya warga binaan Jawa Timur mampu bersaing dengan produk unggulan dari wilayah lain.
> “Kami hadir membawa kebanggaan. Produk warga binaan kami bukan hanya mencerminkan keterampilan, tapi juga harapan masa depan yang lebih baik. IPPA Fest menjadi panggung untuk didengar dan dilihat masyarakat luas,” ungkap Kadiyono.
Ia berharap IPPA Fest dapat menjadi agenda tahunan yang mendorong perubahan pandangan masyarakat terhadap pembinaan di balik jeruji besi.
“Kami berharap IPPA Fest tidak berhenti sebagai seremoni, tapi menjadi gerakan kolektif membangun kepercayaan masyarakat terhadap hasil pembinaan. Karena di balik jeruji, ada potensi besar yang siap menginspirasi,” pungkasnya.
What's Your Reaction?






