Pemkab Jember Luncurkan Program “Gerobak Cinta” untuk 1.282 Pelaku UMKM

Nov 6, 2025 - 12:34
Nov 7, 2025 - 08:06
 0
Pemkab Jember Luncurkan Program “Gerobak Cinta” untuk 1.282 Pelaku UMKM
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jember Sartini

KABAR RAKYAT, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember meluncurkan program Gerobak Cinta (Gerobak dan Rombong Bantuan Cipta Tangguh) untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dari sektor mikro.

Program yang digagas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro ini menyalurkan bantuan gerobak dan rombong kepada 1.282 pelaku UMKM, pedagang kaki lima (PKL), dan mlijo di berbagai wilayah Jember.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jember Sartini mengatakan, tahap awal program ini menelan anggaran Rp12,5 miliar dan difokuskan pada kawasan pusat kota sebagai bagian dari penataan PKL dan revitalisasi ruang publik.

Setiap gerobak bantuan, kata Sartini, dilengkapi cooler box guna menjaga kesegaran bahan pangan seperti ikan, ayam, dan daging, sekaligus menekan tingkat kerusakan barang dagangan.

“Gerobak Cinta adalah bentuk kehadiran pemerintah di jantung ekonomi rakyat, menciptakan lapangan kerja dan menopang perputaran ekonomi harian,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).

Program ini disusun berbasis Data Tunggal Sensus Ekonomi Nasional (DTSEN) sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025. Dari 2.800 data awal, ditetapkan 1.282 penerima prioritas yang berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah (desil 1–5).

Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut, program tersebut menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperkuat ekonomi keluarga dan pelaku usaha kecil.

“Kita ingin wajah kota hidup, PKL tertata, UMKM kuat, dan masyarakat sejahtera,” tegasnya.

Menurut Fawait, arah kebijakan ekonomi Jember kini berporos pada tiga hal: penguatan ekonomi mikro, peningkatan daya saing UMKM, dan penciptaan ekosistem usaha inklusif berkelanjutan.

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro memperkirakan jika satu pedagang mampu meningkatkan omzet harian sebesar 15–20 persen berkat efisiensi penyimpanan dan penjualan produk, maka total perputaran ekonomi tambahan dari 1.282 penerima bisa mencapai lebih dari Rp1,2 miliar per bulan.

Ke depan, program Gerobak Cinta akan diperluas dengan dukungan pelatihan usaha, akses permodalan, dan digitalisasi pemasaran.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Jember pada 2025 berada di kisaran 5,3–5,5 persen serta berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Di balik rombong sederhana itu ada keluarga yang menggantungkan harapan. Gerobak Cinta bukan sekadar alat berdagang, tetapi simbol keadilan ekonomi dan cinta pemerintah untuk rakyatnya,” ujar Fawait.(adr)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow