Persiapan Bandara Jember Mencapai 80 Persen Menuju Penerbangan Perdana

KABAR RAKYAT,JEMBER- Persiapan Bandara Notohadinegoro Jember menuju reaktivasi pada 17 Agustus 2025 telah mencapai 80%.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember Gatot Triono mengungkapkan  menyambut penerbangan perdana pada 17 Agustus nanti persiapan demi persiapan terus dikebut.

Seperti pembersihan landasan pacu (Run Way) dari rerumputan hingga persiapan personel di Bandara.

“Kami juga telah meminta bantuan personel petugas bandara dari Bandara Trunojoyo Sumenep, karena untuk personel pemadam di bandara harus punya lisensi khusus dan Jember belum ada jadi minta bantuan dari daerah lain,” ujar Gatot seusai rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka reaktivasi Bandara Jember, Rabu pagi (13/8/25), di Bandara Notohadinegoro Jember.

Menurut Gatot pada 17 Agustus 2025 penerbangan yang dilakukan bersifat peresmian atau launching. Khusus untuk pelayanan penerbangan komersil dan penumpang umum diagendakan mulai beroperasi akhir Agustus 2025.

“Jadi 17 Agustus nanti itu soft launching, penerbangan komersilnua kita mulai akhir Agustus,” jelasnya

Gatot melanjutkan rencannya penerbangan komersil yang akan dilakukan di Bandara Notohadinegoro pihaknya bekerjasama dengan maskapai Fly Jaya dengan rute Jember - Halim Perdana Kusuma (Jakarta). Adapun pesawat yang digunakan jenir ATR 72-500.

Kendati demikian Gatot belum bisa mengungkapkan lebih detail perihal tarif tiket pesawat dan jadwal keberangkatan yang akan dilaksanakan di Bandara Notohadinegoro.

“Soal harga tiket dan jadwal detailnya nanti akan disampaikan Gus Bupati (Bupati Jember Muhammad Fawait),” tutup Gatot.

Pesawat ATR 72-500 yang bakal digunakan di Bandara Notohadinegoro Jember merupakan pesawat dengan baling baling  turboprop.  Pesawat ini memiliki keunggulan dapat  melaju di landasan pacu pendek, menjadikannya populer untuk penerbangan jarak pendek dan menengah.  Daya angkut penumpang pesawat inipun berfariasi mulai 68-78 penumpang tergantung konfigarusi setiap maskapai.