Bupati Jember Ultimatum Pejabatnya, Jika Tidak Responsif Tanggapi Keluhan Masyarakat, Siap Siap Dimutasi

JEMBER- Bupati Jember Muhammad Fawait mengultimatum pejabatnya, jika Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kurang responsif dalam merespon keluhan masyarakat akan dilakukan penyegaran, maka harus siap siap dimutasi.
Pria yang akrab disapa Gus Fawait ini menegaskan, Program Wadul Guse yang telah diinisiasi sebagai langkah pemetaan sejauh mana kecepatan OPD merespon cepat keluhan atau aduan masyarakat.
“Wadul Guse bisa jadi pemetaan, mana OPD yang kerjanya sat set (cepat), bagi yang tidak sat set perlu dikasi minuman penyegar, artinya bukan berarti mereka tidak mampu atau tidak cocok disitu, namun jadi indikator untuk melakukan penyegaran di OPD tersebut,” kelakar Fawait dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (15/6/2025).
Fawait melanjutkan saluran Wadul Guse sengaja dibuat untuk menampung dan merespon alur birokrasi aduan dan masukan kepada pemerintah dari masyarakat. Sehingga pihaknya tidak ingin ada OPD yang kurang responsif memberikan pelayanan publik.
“Wadul Guse bagian dari upaya menyederhanakan birokrasi, kami ingin masyarakat terlibat dalam proses pelayanan publik, karen apapun bisa dikeluhkan,” tegas Fawait.
Bupati Jember menambahkan filosofi otonomi daerah adalah untuk memberikan pelayanan terbaik. Sehingga Pemerintah Kabupaten Jember terus berusaha memberikan pelayanan optimal, diantaranya melalui Wadul Guse.
“Wadul Guse sudah jadi percontohan bahkan beberapa kabupaten lain sudah studi banding ke Jember untuk belajar, jadi kita terus berupaya mendorong OPD lebih optimal lagi, tutup Fawait.
Diketahui sejauh ini Program Wadul Guse telah menampung 3200 aduan masyarakat.
Dari keseluruhan aduan yang masuk 80 persen diantarannya telah berhasil ditindak lanjuti oleh OPD terkait.
What's Your Reaction?






