Lembaga Survei: Isu Hubungan Bupati dan Wakil Bupati Jember Hanya Konsumsi Elit

JEMBER- Peneliti Utama The Republic Institute (TRI) Sufyanto menelai kegaduhan yang terjadi di beberapa platform media sosial mengenai ketidak harmonisan Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Jember Djoko Susanto tidak berdampak signifikan pada persepsi kepuasan publik terhadap Pemerintah Kabupaten Jember, utamanya dalam kurun waktu 100 hari kerja kepemimpinan mereka.

Diakui Sufyanto, potret yang ramai mempersolkan ketidak akuran Bupati dan Wakil Bupati Jember hanya berhenti di segelintir kelompok saja.

Menurut Sofyan, ini terbukti dengan masih tingginya hasil kepuasan publik duet Fawait dan Djoko Susanto diatas 80 persen.

“Isu itu  hanya dikelompok elit, hasil riset menunjukan isu yang bergulir tidak berdampak signifikan, karena riset ilmiah semacam ini bertumpu pada aspek sosiologis, rasionalitas, psikologis masyarakat dan sampling yang diambil benar benar merepresantisikan sudut pandang masyarakat secara umum,” ungkap Sufyanto kepada media, Minggu (15/6/2025).

Kata Sofyan, perbincangan yang muncul di media sosial menurutnya hanya sebatas ungkapan tidak bisa dijadikan acuan pengambilan keputusan, beda halnya dengan survei yang secara metodologi ilmiah dapat dipertanggung jawabkan.

“Jika kemudian ada yang menyandingkan hasil di medsos dengan hasil survei itu hak dan silahkan saja dan bagi kami tidak ada masalah yang penting kita fokus pada metodologi yang bisa dipertanggung jawabkan secara akademis,” ujar Sufy sapaan akrabnya.

Menurut Pria yang telah menuntaskan program doctoralnya di Universitas Airlangga ini pihaknya telah mengambil sample di seluruh kecamatan yang ada di Jember untuk mengukur tingkat kepuasan publik masyarakat kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember. 

Diberitakan sebelumnya The Republic Institute telah melakukan survei di Jember pada 15-22 Mei 2025 perihal kepuasan publik terhadap kepimpinan 100 kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember.

Metode survei yang digunakan stratified random sampling  wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan tingkat margin of error 3,46 persen. Hasilnya 82,8 persen masyarakat Jember mengaku puas dengan duet Gus Fawait dan Djoko dengan tingkat margin of error