Wabup Situbondo: Eksportir Lokal Turunkan Angka Pengangguran Pemuda
Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, menyatakan bahwa kehadiran eksportir lokal di sektor furniture dan kerajinan kayu berkontribusi positif dalam menekan angka pengangguran

SITUBONDO– Wakil Bupati (Wabup) Situbondo, Ulfiyah, menyatakan bahwa kehadiran eksportir lokal di sektor furniture dan kerajinan kayu berkontribusi positif dalam menekan angka pengangguran, khususnya di kalangan pemuda.
Pernyataan tersebut disampaikan Ulfiyah saat menghadiri pelepasan ekspor produk furniture dan kerajinan kayu asal Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, pada Selasa (10/6/2025).
Kegiatan itu menjadi penanda bertumbuhnya industri kreatif berbasis sumber daya lokal di Situbondo.
Dalam acara tersebut, Ulfiyah memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang mampu menyerap tenaga kerja lokal.
Menurutnya, hal ini bukan hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membantu menyelesaikan persoalan sosial, seperti pengangguran pemuda.
"Ini bukti nyata bahwa sektor industri kreatif, khususnya furniture dan kerajinan kayu, bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah," kata Ulfiyah di sela kegiatan.
Ia juga menyempatkan diri meninjau langsung lokasi produksi yang digunakan para pekerja untuk membuat berbagai produk ekspor. Dalam kunjungannya, Ulfiyah tampak berdialog akrab dengan sejumlah perajin.
Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo ini menyebut, para pelaku usaha ekspor asal Situbondo telah menunjukkan ketangguhan dan kemandirian dalam mengembangkan bisnisnya, meski harus menghadapi berbagai tantangan.
"Ke depan, kami berharap makin banyak pelaku usaha ekspor lokal yang tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Situbondo," ujarnya.
Ulfiyah juga mendorong para pengusaha agar tidak hanya fokus pada pengembangan usaha pribadi, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi pelaku usaha lain di sekitarnya.
Menurutnya, tumbuhnya eksportir lokal sejalan dengan visi besar Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ia optimistis, jika tren positif ini terus berlanjut, maka Situbondo akan melahirkan lebih banyak pengusaha muda yang mampu menembus pasar ekspor dan berkontribusi terhadap penurunan angka pengangguran.
"Perputaran uang dari hasil ekspor ini pada akhirnya akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Situbondo secara luas," kata dia.
Sementara itu, salah satu eksportir lokal, Andi Herwanto, mengungkapkan bahwa perusahaannya telah beberapa kali melakukan ekspor ke sejumlah negara Eropa, seperti Italia dan Portugal. Ia mengaku mulai bisa melakukan ekspor secara mandiri sejak tahun 2024.
"Kami mendapat dukungan sistem dari Pemkab Situbondo, yang membuat kami semakin optimistis dalam mengembangkan usaha," ujar Andi.
Produk yang diekspor antara lain berupa furniture, kerajinan tangan (handycraft), dan perlengkapan rumah tangga lainnya. Menurut Andi, pesanan dari luar negeri umumnya untuk kebutuhan hotel dan hunian.
Ia menambahkan, menjaga kualitas bahan baku menjadi perhatian utama, termasuk standar kekeringan kayu dan berbagai indikator mutu lain yang menjadi persyaratan ekspor. "Ini sekaligus menjadi ciri khas dari produk kami yang sudah dikenal di pasar internasional," pungkasnya.
Penulis: Khairul
What's Your Reaction?






