Banjir Bandang Pesisir Selatan, Rektor UNAND Turun Langsung Salurkan Bantuan

Rektor Universitas Andalas meninjau langsung lokasi banjir bandang dan longsor di Pesisir Selatan. UNAND menyalurkan bantuan kemanusiaan serta memberikan keringanan UKT bagi mahasiswa terdampak bencana.

Dec 23, 2025 - 17:06
 0
Banjir Bandang Pesisir Selatan, Rektor UNAND Turun Langsung Salurkan Bantuan
Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi (tengah) bersama jajaran pimpinan dan relawan UNAND saat penyaluran bantuan tanggap bencana hidrometeorologi di Posko Tanggap Bencana Universitas Andalas, Sumatera Barat.

KABAR RAKYAT, PESISIR SELATAN– Rektor Universitas Andalas (UNAND) Efa Yonnedi meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu (21/12/2025).

Peninjauan dilakukan di Kecamatan Bayang Utara dan Kecamatan Batang Kapas, dua wilayah yang mengalami kerusakan cukup parah akibat bencana hidrometeorologi.

Dalam kunjungan tersebut, Efa Yonnedi didampingi Wakil Rektor II UNAND Dr. Hefrizal Handra dan Sekretaris Universitas Dr. Aidinil Zetra. Kehadiran jajaran pimpinan universitas ini bertujuan melihat langsung kondisi masyarakat terdampak sekaligus menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Di Kecamatan Bayang Utara, rombongan UNAND mengunjungi posko pengungsian yang saat ini menampung 251 warga korban banjir bandang dan longsor. Rektor UNAND berdialog langsung dengan para pengungsi, mendengarkan keluhan, serta menyerap aspirasi terkait kebutuhan mendesak pascabencana, mulai dari logistik hingga layanan kesehatan.

Efa Yonnedi mengatakan, kunjungan tersebut merupakan bentuk empati dan kepedulian UNAND terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Menurut dia, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab sosial untuk hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat.

“Kehadiran kami di sini adalah bentuk empati dan kepedulian Universitas Andalas. Kami ingin memastikan UNAND hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi,” ujarnya.

Ia menegaskan, UNAND berkomitmen mendukung proses pemulihan pascabencana, baik melalui bantuan kemanusiaan maupun pendampingan berbasis keilmuan yang dimiliki civitas akademika. Dukungan tersebut diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan sosial dan ekonomi warga terdampak.

Selain itu, UNAND juga memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang terdampak bencana. Efa menyampaikan, pihak universitas akan memberlakukan kebijakan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa UNAND yang orang tua atau keluarganya terdampak langsung bencana di Pesisir Selatan. “Kami memahami kondisi sulit yang dihadapi keluarga mahasiswa. Karena itu, UNAND berkomitmen memberikan keringanan UKT sebagai bentuk keberpihakan dan tanggung jawab sosial universitas,” tegasnya.

Kunjungan ini menegaskan peran Universitas Andalas sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga aktif berkontribusi dalam penanganan persoalan sosial dan kebencanaan di Sumatera Barat.

 

Penulis: Amryan

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow