Bonus Atlet di Bondowoso Paling Kecil, Kadisparpora: Yang Penting Bisa Menyemangati
Besaran bonus yang diberikan kepada atlet Bondowoso tahun ini adalah Rp10 juta untuk peraih medali emas, Rp7,5 juta untuk medali perak, dan Rp5 juta untuk perunggu. Sedangkan untuk official atau pelatih, Pemkab menganggarkan Rp5 juta.

BONDOWOSO– Pemerintah Kabupaten Bondowoso tetap berkomitmen memberikan reward atau bonus bagi para atlet berprestasi, meskipun besaran nominalnya jauh lebih kecil dibandingkan kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Mulyadi.
Menurut Mulyadi, pemberian bonus untuk atlet yang meraih medali tetap menjadi perhatian Pemkab setiap tahunnya. Namun, ia menekankan bahwa pemberian reward disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
“Kalau reward tetap disediakan. Tapi yang namanya realisasi, ya dimanapun juga tidak mungkin langsung diserahkan secara merata sekaligus. Kita tetap melakukan verifikasi terlebih dahulu,” ujar Mulyadi saat ditemui usai rapat bersama Komisi III DPRD, Rabu (16/7/2025).
Besaran bonus yang diberikan kepada atlet Bondowoso tahun ini adalah Rp10 juta untuk peraih medali emas, Rp7,5 juta untuk medali perak, dan Rp5 juta untuk perunggu. Sedangkan untuk official atau pelatih, Pemkab menganggarkan Rp5 juta.
“Itu yang murni dari APBD. Kebijakan Bupati melalui Disparbudpora. Tapi harus dipahami, kita sesuaikan dengan kondisi keuangan daerah,” tambahnya.
Namun demikian, Mulyadi meminta semua pihak untuk tidak semata-mata menilai dari besar kecilnya angka yang diberikan. Menurutnya, penghargaan terhadap atlet harus dilihat dari komitmen pemerintah dalam memberikan semangat dan pengakuan terhadap perjuangan para atlet.
“Ya kita jangan melihat besar kecilnya. Kita banyak skala prioritas lain. Yang paling utama adalah tidak mengesampingkan kemampuan anggaran daerah,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa selama ini Pemkab terus berupaya memberikan perhatian terhadap dunia olahraga. Meskipun keterbatasan anggaran menjadi tantangan, pemerintah daerah tetap berusaha menjaga semangat pembinaan atlet agar tetap tumbuh.
“Yang penting itu kan semangatnya. Kita ingin menghargai perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama Bondowoso di tingkat provinsi maupun nasional,” kata Mulyadi.
Di tengah tantangan efisiensi anggaran yang akan semakin ketat pada tahun 2025, pemerintah daerah juga berharap adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta, untuk mendukung pembinaan dan penghargaan atlet ke depan.
What's Your Reaction?






