Dari Kamal ke Senayan: Eric Hermawan, Raih Gelar Sarjana Hukum Unitomo

Eric Hermawan, pria asal Kamal, Bangkalan, resmi diwisuda sebagai Sarjana Ilmu Hukum. Tapi lebih dari sekadar gelar, ia kini menyandang jabatan penting sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2024–2029.

Sep 27, 2025 - 10:34
Sep 27, 2025 - 10:58
 0
Dari Kamal ke Senayan: Eric Hermawan, Raih Gelar Sarjana Hukum Unitomo
Eric Hermawan, pria asal Kamal, Bangkalan, resmi diwisuda sebagai Sarjana Ilmu Hukum Universitas Dr.Soetomo (Foto: Istimewa)

KABAR KARYAT, Surabaya - Di tengah lautan toga dan senyum bangga para wisudawan Universitas Dr. Soetomo Surabaya, sosok ini tampak berbeda.

Ia berdiri tegap, mengenakan toga hitam dengan selempang kehormatan, namun di balik seremonial itu, terpancar kisah hidup yang dalam tentang perjuangan, ketekunan, dan pengabdian.

Eric Hermawan, pria asal Kamal, Bangkalan, resmi diwisuda sebagai Sarjana Ilmu Hukum. Tapi lebih dari sekadar gelar, ia kini menyandang jabatan penting sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2024–2029.

Kamal bukan kota. Ini adalah sebuah kecamatan di ujung Pulau Madura, yang sekitar 25 tahun lalu masih belum sepenuhnya dialiri listrik.

Akses jalan pun belum memadai - saat musim hujan, lumpur menjadi teman perjalanan sehari-hari.

Di lingkungan seperti inilah Eric Hermawan tumbuh dan dibesarkan, menyusuri jalan becek setiap hari untuk berangkat ke sekolah dasar

“Waktu kecil, listrik belum ada. Tapi semangat belajar tidak boleh padam. Kami tetap ngaji, tetap sekolah,” kata Eric mengenang masa kecilnya.

Menempuh kuliah tidak mudah bagi Eric. Ia butuh waktu enam tahun untuk menyelesaikan studi S1-nya.

Namun di balik lamanya waktu, ia justru membangun pondasi penting: aktif di Senat Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Nahdlatul Ulama (NU) sejak tahun 1995. Di sinilah ia belajar membangun jaringan (network), memperkuat nilai, dan mengasah karakter kepemimpinan.

“Semua orang harus sekolah dan membangun jejaring. Dari situlah perubahan bisa terjadi perlahan,” katanya.

Setelah lulus, ia tidak langsung terjun ke dunia politik. Karier profesionalnya dimulai dari bawah. Eric bekerja selama lima tahun di perusahaan fotokopi PT Astra Graphia Tbk., lalu meniti jalan menjadi Kepala Cabang di sebuah perusahaan internet di Bali. Di sana, ia bertanggung jawab atas infrastruktur jaringan.

Meski hidupnya semakin mapan, satu hal tak pernah hilang adalah hasrat untuk kembali, membangun, dan mengabdi.

Ia percaya bahwa setiap anak desa berhak atas pendidikan dan akses teknologi yang layak. Maka ketika kesempatan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif muncul, ia tidak ragu.

“Saya tahu risikonya. Tapi kalau tidak ada yang berani berkorban waktu dan tenaga, siapa lagi yang akan memperjuangkan mereka yang tertinggal?” ujarnya.

Kini di Senayan, Eric menjadi satu dari sekian wakil rakyat yang memahami benar makna keterbatasan. Ia membawa suara-suara dari desa, dari sekolah-sekolah, dari anak-anak yang bermimpi besar tapi terhalang akses.

Wisuda Sarjana Ilmu Hukum di Unitomo menjadi tonggak penting. Bukan akhir, tapi awal babak baru.

Gelar ini melengkapi kiprahnya sebagai legislator, memperkuat pijakannya dalam memperjuangkan kebijakan berbasis keadilan dan keberpihakan pada rakyat kecil.

“Kampus besar seperti Unitomo punya tanggung jawab besar—mempertahankan mutu dan mencetak inovasi. Dari sinilah muncul pemimpin yang tidak lupa asal-usul dan terus mawas diri,” ucapnya.

Eric Hermawan bukan sekadar nama baru di parlemen. Ia adalah gambaran dari wajah Indonesia yang sesungguhnya, berasal dari desa kecil, tumbuh dalam keterbatasan, tapi memiliki tekad besar untuk mengubah keadaan.

Ia hadir bukan untuk mencari kuasa, tapi untuk menjadi jembatan perubahan bagi banyak orang yang dulu hidup seperti dirinya.

“Saya hanya anak desa yang percaya bahwa mimpi bisa menjadi nyata, asal kita berani belajar, membangun jaringan, dan berkorban untuk sesuatu yang lebih besar,” tutupnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow