Dua Hari Pasca Gempa Situbondo, Rumah Rusak Tembus 118, Fasum dan Pesantren Ikut Terdampak

Dampak gempa magnitudo 5,7 di Situbondo meluas. BPBD mencatat 118 rumah dan fasilitas umum seperti masjid hingga pesantren rusak. Bupati Situbondo pastikan perbaikan menggunakan BTT.

Sep 27, 2025 - 10:18
 0
Dua Hari Pasca Gempa Situbondo, Rumah Rusak Tembus 118, Fasum dan Pesantren Ikut Terdampak
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo meninjau langsung kondisi rumah warga yang mengalami kerusakan parah akibat gempa magnitudo 5,7 di Desa Sumber Waru, Kecamatan Banyuputih.

SITUBONDO- Dampak gempa yang mengguncang Situbondo terus meluas. Dua hari pascainsiden, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mencatat total 118 rumah warga mengalami kerusakan. 

Angka tersebut melonjak signifikan, ditambah dengan kerusakan pada fasilitas umum seperti masjid, musala, dan bahkan satu pesantren.

Fakta tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto, saat mendampingi Bupati Situbondo meninjau rumah-rumah yang terdampak "guncangan warga" itu.

"Dari laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) kami, sudah ada 118 rumah dan fasilitas yang terdampak gempa, sementara kemarin laporannya masih 99 kerusakan," kata Sruwi, merujuk pada penambahan yang terjadi.

Pihaknya juga menyebut, penanganan untuk fasilitas umum yang terdampak bakal dibahas lebih lanjut dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Apakah penanganannya nanti akan diserahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki fungsi dan kewenangan menangani hal tersebut. Sementara untuk rumah warga, Bupati akan menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT)," jelas Sruwi.

Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bergerak cepat mengunjungi rumah warga yang rusak milik Rusnawati dan beberapa rumah lain di Desa Sumber Waru, Kecamatan Banyuputih. Desa ini diketahui menjadi lokasi yang mengalami dampak kerusakan terparah.

Saat meninjau rumah Rusnawati yang dua kamar sampingnya roboh, Bupati memastikan akan segera dilakukan perbaikan.

"Patennang, nanti kita lakukan perbaikan ya, Buk," ujar Bupati menenangkan, sembari melihat langsung kondisi kerusakan di Desa Sumber Waru.

Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 tersebut diketahui terjadi pada Kamis sore, 25 September 2025. Insiden ini menyebabkan dampak kerusakan rumah terus bertambah dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Penulis: Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow