Dermawan di Sampang Aspal 8 Km Jalan Desa Pakai Dana Pribadi Rp2,5 Miliar

Seorang dermawan asal Desa Maduleng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, membangun kampung halamannya dengan mengaspal jalan sepanjang 8 kilometer menggunakan dana pribadi Rp2,5 miliar

Nov 23, 2025 - 18:57
 0
Dermawan di Sampang Aspal 8 Km Jalan Desa Pakai Dana Pribadi Rp2,5 Miliar
Sejumlah warga Desa Maduleng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, melakukan gotong royong membersihkan dan merapikan akses jalan yang baru diperbaiki di kawasan persawahan desa, sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara swadaya, Minggu (25/11/2025).

KABAR RAKYAT,SAMPANG – Kisah inspiratif datang dari Desa Maduleng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Seorang dermawan bernama Mat Yasin, warga asli desa tersebut, membangun kampung halamannya dengan mengaspal jalan desa dan memasang lampu penerangan jalan menggunakan dana pribadi.

Pantauan di lapangan, jalan yang sebelumnya berlubang, licin saat hujan, dan sulit dilalui warga, kini mulai mulus setelah dilakukan pengaspalan. Tak hanya ruas utama, sejumlah akses jalan penghubung antarkampung juga ikut ditingkatkan.

Mat Yasin mengaku, pembangunan ini merupakan nazar sejak lama. Setelah sukses merantau, ia kembali ke kampung halaman untuk menepati janjinya membantu masyarakat.

“Alhamdulillah ada rezeki dan pulang kampung untuk bangun desaku,” ujar Mat Yasin, Minggu (25/11/2025).

Total panjang jalan yang dibangun mencapai sekitar 8 kilometer, dengan anggaran pribadi kurang lebih Rp2,5 miliar. Pengerjaan dibagi ke beberapa wilayah yang sebelumnya luput dari perhatian pembangunan.

“Ada yang 500 meter, ada yang 800 meter. Banyak yang protes kalau kampungnya tidak diaspal, jadi saya aspal semua biar rata,” katanya.

Mat Yasin berharap pemerintah daerah turut memperhatikan desa-desa lain yang akses jalannya masih memprihatinkan. Ia menilai, jika anggaran desa dikelola dengan baik, pembangunan akan lebih maksimal.

“Kalau anggaran itu dipergunakan dengan benar, saya yakin desa akan maju dan masyarakat tidak kesulitan akses jalan maupun yang lainnya,” tegasnya.

Ia juga mengajak para warga yang memiliki kemampuan ekonomi untuk ikut berkontribusi membangun desa secara gotong royong tanpa menunggu program pemerintah.

“Sejak saya lahir sampai sekarang jalan di desa belum pernah diaspal. Kalau hanya menunggu bantuan pemerintah, tidak maksimal,” ungkapnya.

Dikenal sebagai pengusaha besi tua sukses, perjalanan hidup Mat Yasin terbilang panjang. Sebelum meraih kesuksesan, ia pernah bekerja sebagai tukang cukur dan penjual kasur kapuk keliling.

Kini, keberhasilannya di perantauan ia persembahkan kembali untuk kemajuan desa.

Penulis: Cak Jum

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow