Pemkab Bondowoso Serahkan 60 Unit RTLH untuk Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah

KABAR RAKYAT, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus memperkuat pelayanan dasar perumahan dan permukiman sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Nasional 3 Juta Rumah. 

Bertempat di Balai Desa Curahpoh, Kecamatan Curahdami, dilakukan serah terima Kegiatan Peningkatan Layanan Dasar Perumahan dan Keciptakaryaan, termasuk penyerahan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Senin (8/12/2025).

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim Ciptaru), Dadan Kurniawan, menyampaikan bahwa pada serah terima kali ini diserahkan 60 unit RTLH yang dihadiri secara simbolis oleh para penerima manfaat. 

Selain itu, turut diserahkan Surat Keputusan (SK), akta notaris dengan nomor registrasi resmi Kemenkumham, serta Bantuan Sambungan Rumah (SR) bagi 5 Kepala Keluarga.

Dadan menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut berlandaskan Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 7 Tahun 2025 tentang P-APBD dan Perda Nomor 35 Tahun 2025 mengenai penjabaran perubahan anggaran. 

Program ini sejalan dengan instruksi pemerintah pusat agar pemerintah daerah turut mendukung penyediaan 3 juta rumah melalui berbagai skema, termasuk RTLH.

“Tahun ini, Pemkab Bondowoso melaksanakan total 134 unit RTLH melalui anggaran tahun 2025,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Bondowoso, Fathur Rozi, menegaskan bahwa peningkatan layanan dasar seperti air bersih, sanitasi layak, dan rumah layak huni merupakan kunci peningkatan kesehatan masyarakat, pencegahan stunting, dan pengurangan kawasan kumuh. 

Ia menambahkan, keberlanjutan infrastruktur air minum sangat bergantung pada pengelolaan yang baik, di mana HIPPAM memiliki peran strategis dalam pemeliharaan, pemanfaatan, dan pengamanan akses air bagi warga.

"Di sektor perumahan, kebutuhan hunian terjangkau terus meningkat. Karena itu Pemkab Bondowoso menyerahkan 60 unit RTLH dari total 134 unit yang dijalankan tahun ini, termasuk fasilitas PBG gratis, bantuan Sambungan Rumah (SR), serta penghargaan bagi para pengembang sebagai upaya memperkuat ekosistem perumahan yang inklusif dan tertib tata ruang," ujarnya.

Sekda juga memberikan apresiasi atas inovasi Talaswangi (Peta Digital Lahan Sawah yang Dilindungi) yang digagas Perkim Ciptaru. 

Inovasi ini dinilai memudahkan masyarakat dan investor dalam mengakses informasi peruntukan lahan sehingga pembangunan dapat berjalan tepat lokasi dan sesuai ketentuan.

Kepada para penerima manfaat, Sekda berpesan agar rumah dan fasilitas yang diterima dapat dirawat dengan baik dan dimanfaatkan secara bertanggung jawab.

“Jadikan bantuan ini sebagai langkah awal memperbaiki kualitas hidup keluarga,” pungkasnya.