Stadion Magenda Disindir Mirip Lapangan Kecamatan, Pemkab Bondowoso Akui Butuh Perbaikan Serius

Kondisi Stadion Magenda Bondowoso menuai sorotan tajam. Alih-alih menjadi kebanggaan daerah, stadion ini justru banyak dikritik masyarakat karena minim perawatan. Bahkan, tak sedikit yang menyindir bahwa stadion tersebut “tak ubahnya seperti lapangan Kecamatan”.

Sep 23, 2025 - 17:56
Sep 23, 2025 - 18:05
 0
Stadion Magenda Disindir Mirip Lapangan Kecamatan, Pemkab Bondowoso Akui Butuh Perbaikan Serius
Kondisi rumput stadion Magenda Bondowoso

KABAR RAKYAT, BONDOWOSO mll– Kondisi Stadion Magenda Bondowoso menuai sorotan tajam. Alih-alih menjadi kebanggaan daerah, stadion ini justru banyak dikritik masyarakat karena minim perawatan. Bahkan, tak sedikit yang menyindir bahwa stadion tersebut “tak ubahnya seperti lapangan Kecamatan”.

Sindiran itu bukan tanpa alasan. Saat digunakan dalam pembukaan Turnamen Sepak Bola Bupati Cup ke-12, Selasa (23/9/2025), para pemain dan ofisial mengeluhkan lapangan yang penuh kerikil serta rumput yang tidak terawat. Risiko cedera pun meningkat, apalagi bagi pelajar yang bertanding di turnamen ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, yang hadir dalam acara tersebut, tidak menampik kondisi lapangan Stadion Magenda. “Kalau melihat kondisi lapangannya memang banyak kerikilnya, kita harus akui itu. Saya sampai tidak kebayang kalau anak-anak jatuh, bisa beset semua. Jadi yang paling utama sekarang adalah pembenahan lapangan, terutama rumputnya,” tegasnya.

Rozi menambahkan, meski pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran—karena prioritas pembangunan masih difokuskan pada infrastruktur jalan—perbaikan stadion tetap menjadi perhatian penting. 

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan kemungkinan melibatkan pihak ketiga, untuk mencari solusi.

“Harapan kami ada dukungan rehabilitasi dari pusat. Sementara itu, minimal kita rawat dulu rumputnya supaya layak digunakan. Saya juga sudah berdiskusi dengan Ketua Askab, yang kebetulan anggota dewan, untuk mengawal bersama perbaikan stadion ini,” jelasnya.

Kondisi Stadion Magenda selama ini memang kerap dikeluhkan, baik oleh atlet lokal maupun masyarakat. Sebagai satu-satunya stadion utama di Bondowoso, tempat ini seharusnya menjadi simbol prestasi olahraga daerah. Namun faktanya, fasilitas yang ada belum mencerminkan standar kelayakan, bahkan jauh dari harapan masyarakat.

Jika tidak segera dibenahi, Stadion Magenda hanya akan menjadi “gelanggang seadanya” yang tak mampu mendukung pembinaan atlet. Padahal, minat generasi muda terhadap sepak bola di Bondowoso cukup tinggi, terbukti dari antusiasme turnamen Bupati Cup yang diikuti puluhan tim pelajar setiap tahunnya.

Kini, publik menunggu realisasi janji pemerintah. Apakah Stadion Magenda akan tetap menjadi “lapangan seadanya”, atau akhirnya bertransformasi menjadi stadion yang benar-benar membanggakan Bondowoso.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow