Sumberjambe Banyak Memiliki Potensi, Namun Belum Tergarap Maksimal

Aktivis posko merdeka Imam Haironi menilai, Kecamatan Sumberjambe banyak memiliki potensi yang luar biasa, namun yang belum tergarap maksimal.

Aug 27, 2025 - 00:47
Aug 27, 2025 - 01:38
 0
Sumberjambe Banyak Memiliki Potensi, Namun Belum Tergarap Maksimal
Kantor Kecamatan Sumberjambe (Foto: Netizen)

KABAR RAKYAT, JEMBER - Aktivis posko merdeka Imam Haironi menilai, Kecamatan Sumberjambe banyak memiliki potensi yang luar biasa, namun yang belum tergarap maksimal.

Imam melihat, stake holder Pemkab Jember masih terkesan kurang serius menggarap itu. Padahal, sumber anggaran sangat melimpah namun masih belum menyentuh substasi.

Menurut Imam, jika potensi yang ada itu digarap dengan benar akan berdampak positif bagi semua sektor. Lebih-lebih, akan mengangkat nama Sumberjambe lebih melambung tinggi .

1.Potensi Durian

Durian di Kecamatan Sumberjambe sangat melimpah dan jumlah pohonnya ribuan. Namun, sampai saat ini belum ada promosi maksimal dan belum memiliki tempat khusus bagi penjual sentral durian.

Sehingga, nama Sumberjambe mulai justru kalah dengan kecamatan lain yang berani mengambil nama durian sebagai brand dengan nama "kampung durian".

"Andaikan digarap maksimal, Sumberjambe akan menjadi jujukan. Rasa dan tekstur tidak kalah. Namun, saat ini kampung durian ada di Kecamatan Panti bukan Sumberjambe," kata Imam.

Imam melihat, banyak wisatawan yang datang dari luar masih bingung dimana sentral dan jujukan durian di Kecamatan Sumberjambe berada.

Hanya lapak-lapak kecil di pinggir jalan yang dibuat oleh penjual dan itupun tidak ada di satu tempat.

"Andaikan Pemkab Jember memiliki inovasi membuatkan pasar khusus durian misalkan, ini luar biasa," katanya.

Harapan itu, kata Imam, sudah digaungkan masyarakat Jember sejak kepemimpinan Bupati Jember sebelumnya.

"Namun, berapa kali ganti Bupati tidak kunjung terlaksana. Justru yang punya kampung durian Kecamatan Panti. Ini kan aneh," jelasnya.

2. Batik Sumberpakem

Selain durian, potensi lain yang saat ini telihat mulai lesu adalah batik di Desa Sumberpakem. Batik ini, pernah berjaya dimasanya.

Hasil batik di tempat ini, banyak membuat pembelinya takjub karena berkelas tidak kalah dengan batik terkenal lainnya.

Bahkan, batik ini sempat terknal dan melambung  Go Internasional.

Karena kurangnya promosi kurang maksimal dan kurang dukungan penuh dari pemerintah, batik ini seiring waktu mulai kurang familiar di pasaran.

"Batik Sumberpakem adalah produk lokal bertaraf nasional. Ini harus terus lestari, jangan sampai lesu," harap Imam.

Dikatakan Imam, kehadiran pemerintah untuk memberikan support mutlak diperlukan.

"Bukan hanya didorong dengan semangat tetapi harus terus diberikan stimulan anggaran. Karena ini simbol kebanggaan Jember," harapnya.

3. Pemkab Jember Diminta Turun Tangan

Dari beberapa kondisi di atas, Imam berharap Bupati Jember dan dinas terkait bisa memberikan atensi dan promosi.

Melihat potensi yang ada, Sumberjambe butuh support dari berbagai sisi baik anggaran ataupun sumberdaya manusia.

"Dinas Pariwisata dan Kominfo harus bisa menjawab ini. Karena ini domainnya," harap Imam.

Imam memandang, banyaknya potensi yang tidak digarap dengan maksimal tidak lepas dari sumberdaya yang ada.

"Bupati Jember harus bisa lebih serius lagi mengorbitkan potensi Sumberjambe. Untuk ditambah lagi SDMnya agar Sumberjambe semakin naik daun," tuturnya.

Sebagai masyarakat yang taat pajak, Imam ingin pemerintah bukan hanya promosi ketika ada acara seremonial dan kesan pencitraan saja yang menggebu-gebu.

"Tetapi bagaimana mampu menciptakan peluang dan bisa menguntungkan sehingga berdampak ekonomi bagi masyarakat luas. Harapannya, berkesinambungan," tutup aktivis ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow