Yai Mim dan Sahara Viral, Praktisi Hukum Jember Angkat Bicara

“Jadi Yai Mim dan keluarganya, tidak punya kewajiban hukum untuk menuruti kemauan ketua RT. Kalau diusir paksa, itu sudah melawan hukum namanya,” bebernya.

Oct 11, 2025 - 10:13
Oct 11, 2025 - 10:49
 0
Yai Mim dan Sahara Viral, Praktisi Hukum Jember Angkat Bicara
Advokat Peradi, Imam Haironi, S.H.,M.H.I, C.Med (Foto: Istimewa)

KABAR RAKYAT, JEMBER – Salah seorang praktisi hukum Kabupaten Jember Imam Haironi, S.H.M.H.I.C.Med ikut berkomentar terkait viralnya peselisihan antar tetangga atnta Yai Mim dengan Sahara di Malang Jawa Timur.

Imam melihat, persoalan sosial yang menimpa hingga berujung upaya pengusiran lewat surat pernyataan warga terhadap dosen senior Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim itu, tidak sepatutnya terjadi.

“Secara hukum formal, warga dan ketua RT/RW tidak memiliki hak untuk melakukan pengusiran terhadap Yai Mim. Apalagi, beliau tinggal di rumahnya sendiri yang secara sah menurut hukum rumah itu miliknya,” tegas anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ini menjelasakan, Sabtu (11/10/2020). 

Jadi menurut Imam, Yai Mim tidak perlu angkat kaki dari rumahnya untuk meninggalkan hanya karena secaruik kertas yang berisi tandatangan warga yang melakukan upaya pengusiran.

“Jadi Yai Mim dan keluarganya, tidak punya kewajiban hukum untuk menuruti kemauan ketua RT. Kalau diusir paksa tanpa alasan yang jelas, itu sudah masuk tindakan melawan hukum,” bebernya.

Selain itu, menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh beberapa orang yang berupaya melakukan tindakan persekusi terhadap Yai Mim berpotensi melanggar Hak Asasi Manusia.

“Hak untuk tinggal di rumah sendiri adalah hak dasar yang dijamin oleh Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 40. Setiap orang, memiliki hak untuk bertempat tunggal dan berkehidupan yang layak,” ulasnya.

Imam mengakui, bahwa selama kenal dengan yai Mim, dia adalah sosok yang baik dan menginspirasi, juga terbuka dengan siapapun untuk sekedar konsultasi agama.

“Makanya saya pribadi heran, mengapa Yai Mim yang memiliki kepribadian baik, tiba-tiba viral dan menjadi sorotan publik, karena dibuatkan pernyataan diusir oleh warga,” herannya.

Advokat muda ini juga membeberkan, sampai saat ini di beberapa group WhatsApp ada beberapa advokat yang masih menawarkan diri untuk jadi kuasa hukum Yai Mim.

"Rekan sejawat kami ada beberapa yang mengaku siap menjadi tim hukumnya Yai Mim jika diperlukan," ujarnya.

Namun begitu, pengacara ini memilki keyakinan, persoalan tersebut akan berujung damai jika pihak-pihak yang terlibat sama-sama saling minta maaf.

“Saya paham sifat Yai Mim, sabar dan pemaaf. Tinggal, bagaimana pendekatan dan mediasinya. Sekalipun sudah saling lapor, masih ada jalan berdamai lewat restorative justice,” sebutnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow