Angkutan Sekolah Gratis Mulai Beroperasi di Ambulu Jember, Dishub: Jawaban atas Kemacetan dan Keselamatan Pelajar

Oct 1, 2025 - 16:13
Oct 1, 2025 - 16:25
 0
Angkutan Sekolah Gratis Mulai Beroperasi di Ambulu Jember, Dishub: Jawaban atas Kemacetan dan Keselamatan Pelajar
Bus pelajar gratis dalam Program Cinta Pelajar resmi beroperasi di Kecamatan Ambulu, Rabu (1/10/2025), disambut antusias para siswa.

KABAR RAKYAT,JEMBER- Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Perhubungan resmi meluncurkan Program Cinta Pelajar berupa layanan Angkutan Sekolah Gratis di Kecamatan Ambulu, mulai Rabu (1/10/2025).

Kegiatan pembukaan berlangsung di Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu pada pukul 06.00 WIB, ditandai dengan keberangkatan perdana bus pelajar yang disambut antusias oleh siswa.

Rute armada sekolah ini dimulai dari Balai Desa Karanganyar menuju Jalan Ahmad Dahlan - Jalan Candradimuka - simpang tiga Glori - hingga SMP Muhammadiyah 9 Watu Kebo, lalu kembali pulang pergi (PP). 

Bus yang digunakan merupakan milik Dinas Perhubungan Jember dengan kapasitas 25 penumpang. Sejumlah sekolah yang dilalui antara lain SMK Pancasila, SMA Bima, SMA Negeri 1 Ambulu, SMP Negeri 1 Ambulu, dan SMP Muhammadiyah 9 Watu Kebo.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Jember Yoyok Subagiono menjelaskan bahwa program ini lahir dari banyaknya keluhan masyarakat terkait kemacetan lalu lintas di Ambulu saat jam masuk sekolah. 

“Beberapa persimpangan, terutama dekat stadion dan kawasan sentra sekolah, kerap macet dan rawan kecelakaan karena pelajar bergerombol. Program ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan sekaligus meningkatkan keselamatan siswa,” ujarnya.

Terkait kapasitas, Yoyok mengakui satu armada belum mampu menampung seluruh pelajar di jalur tersebut. Namun, pihaknya akan melakukan evaluasi dan berupaya mengusulkan penambahan armada ke pemerintah pusat. 

“Kalau responnya besar, kita bisa ajukan ke Kementerian Perhubungan RI untuk penambahan angkutan perintis. Saat ini, memang baru satu bus yang kita miliki,” tambahnya.

Mekanisme penggunaan layanan ini juga dibuat sederhana. Siswa tidak perlu melakukan pendaftaran khusus, cukup menunggu di titik-titik rute yang dilalui. 

“Kami sudah sosialisasi ke sekolah-sekolah. Bahkan tadi sebelum bus berangkat, sudah ada siswa yang menunggu di Balai Desa diantar orang tuanya,” ungkap Yoyok.

Dari sisi anggaran, program ini relatif ringan karena bus merupakan aset Pemkab Jember. Biaya operasional hanya dialokasikan untuk bahan bakar. 

“Meski begitu, kita tetap mengusulkan agar program ini masuk dalam porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar berkelanjutan,” tegasnya.

Pada hari pertama peluncuran, seluruh kursi bus terisi penuh hingga titik akhir rute di SMP Muhammadiyah 9. Hal ini, menurut Yoyok, menjadi indikator kuat bahwa program angkutan sekolah gratis sangat dibutuhkan masyarakat.

“Target utama kita adalah memastikan siswa bisa memanfaatkan layanan ini secara optimal,” tutupnya.(adr)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow