BI Jember Dorong Literasi Digital Lewat Pekan QRIS Nasional di Bondowoso

Kegiatan ini merupakan upaya BI untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam penggunaan transaksi digital, khususnya melalui QRIS.

Aug 16, 2025 - 19:45
Aug 16, 2025 - 20:05
 0
BI Jember Dorong Literasi Digital Lewat Pekan QRIS Nasional di Bondowoso
Gunawan, perwakilan BI Jember saat dikonfirmasi

BONDOWOSO – Bank Indonesia (BI) Jember menggelar rangkaian acara Pekan QRIS Nasional tidak hanya di Bondowoso, melainkan juga di wilayah eks Karesidenan Besuki, yakni Situbondo, Jember, Banyuwangi, dan Lumajang.

Kegiatan ini merupakan upaya BI untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam penggunaan transaksi digital, khususnya melalui QRIS.

Gunawan, perwakilan BI Jember, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk membiasakan masyarakat dalam menggunakan transaksi digital sehari-hari. 

“Kami ingin masyarakat, khususnya di Bondowoso, semakin familiar menggunakan QRIS, baik untuk membeli kebutuhan sehari-hari maupun melakukan pembayaran pajak, retribusi, dan transaksi lainnya,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).

Selain sosialisasi, BI juga mengadakan talk show terkait perlindungan konsumen dalam transaksi digital. Edukasi ini menyasar berbagai kalangan, mulai dari petani, masyarakat pedesaan, pelajar, hingga pelaku UMKM. 

“Kami ingin masyarakat bisa mengantisipasi potensi kejahatan digital yang saat ini marak terjadi,” tambah Gunawan.

Terkait Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI), Gunawan menegaskan bahwa survei penilaian dilakukan oleh Bakorwil, bukan BI. Meski demikian, BI optimis kegiatan ini dapat berkontribusi meningkatkan IMDI Bondowoso melalui literasi dan digitalisasi transaksi. 

“Kami bersinergi dengan Pemkab Bondowoso, OPD terkait, hingga Samsat. Misalnya, dalam pembayaran PBB dan pajak kendaraan melalui QRIS, kami memberikan insentif berupa 300 paket sembako agar masyarakat terbiasa menggunakan QRIS,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid mengapresiasi langkah BI Jember yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

“Kami memang ingin mendorong transaksi cashless di Bondowoso. Dengan sosialisasi ini, masyarakat dan pemerintah bisa bergerak bersama menuju digitalisasi keuangan,” ungkapnya.

Menurut Bupati, transaksi digital nantinya akan sejalan dengan program elektronifikasi dan digitalisasi pengelolaan pemerintahan serta layanan publik. 

“Kami berharap transaksi digital di Bondowoso semakin meningkat, sehingga pada akhirnya berdampak positif terhadap perbaikan IMDI,” pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow