Biro Adpim Sumbar Tegaskan, Mahyeldi dan Vasko Kompak Jalankan Pemerintahan

Biro Adpim Setdaprov Sumbar menegaskan bahwa Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Vasko Rusemy tidak sedang bersaing popularitas. Keduanya disebut tetap solid dan fokus bekerja untuk masyarakat Sumatera Barat.

Oct 13, 2025 - 18:40
 0
Biro Adpim Sumbar Tegaskan, Mahyeldi dan Vasko Kompak Jalankan Pemerintahan
Keterangan gambar: Gubernur Sumatera Barat bersama Wakil Gubernur dalam potret resmi pemerintahan Provinsi Sumatera Barat. Keduanya menegaskan komitmen untuk tetap solid dan fokus bekerja bagi kemajuan masyarakat Sumbar.

PADANG– Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumatera Barat akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait isu yang ramai dibicarakan publik mengenai perbandingan popularitas antara Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Vasko Rusemy. Klarifikasi itu disampaikan menyusul maraknya perbincangan di media sosial yang menilai kedua pimpinan daerah itu tengah bersaing pengaruh.

Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan (Makopim) Biro Adpim, Budi Ari, menegaskan bahwa isu persaingan tersebut tidak memiliki dasar dan dinilai kurang relevan dengan kondisi pemerintahan saat ini. Ia menyebut, baik Gubernur maupun Wakil Gubernur sama-sama memiliki peran dan tanggung jawab yang saling melengkapi.

“Menurut saya, pasangan kepala daerah tersebut saat ini tidak dalam kapasitas bersaing. Jadi kurang relevan rasanya jika disimpulkan salah seorang di antara mereka lebih populer dari yang lainnya, sehingga itu mengancam,” ujar Budi Ari saat ditemui di Padang, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, dinamika di media sosial tidak bisa dijadikan tolok ukur utama dalam menilai kinerja pejabat publik. Ia menekankan bahwa tugas utama keduanya adalah menjalankan program pembangunan, bukan berlomba popularitas.

Budi Ari menjelaskan, baik Gubernur Mahyeldi maupun Wakil Gubernur Vasko Rusemy setiap hari menjalani agenda yang sangat padat. Rata-rata dalam satu hari, keduanya menghadiri lima hingga enam kegiatan resmi, baik di dalam maupun luar daerah. “Keduanya sama-sama bekerja untuk masyarakat Sumatera Barat, dan setiap hari agenda yang dijalani keduanya lebih kurang lima sampai enam agenda,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa Biro Adpim memiliki tanggung jawab untuk memastikan seluruh kegiatan pimpinan daerah dipublikasikan secara adil dan proporsional. Dalam hal ini, tidak ada perbedaan porsi publikasi antara Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Biro Adpim juga memfasilitasi publikasi ke dua pimpinan tersebut secara adil dan berimbang,” tegasnya.

Budi Ari menambahkan, publikasi kegiatan pimpinan daerah dilakukan sesuai prinsip komunikasi pemerintahan yang transparan, profesional, dan informatif. Publikasi itu juga menjadi sarana agar masyarakat mengetahui setiap langkah dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah provinsi.

Terkait munculnya pandangan publik bahwa salah satu pimpinan terlihat lebih populer di media sosial, Budi menilai hal tersebut merupakan hal wajar dalam dinamika demokrasi. Menurutnya, masyarakat memiliki hak untuk menilai, namun penilaian itu perlu dilihat secara objektif.

“Pandangan masyarakat bisa kita maknai sebagai bahan evaluatif, namun tentu itu tidak bisa kita amini seluruhnya. Sebab apakah penilaian itu dilakukan secara objektif atau tidak, tentu hanya si penilai yang tahu,” ujarnya.

Ia mengingatkan, popularitas di dunia maya tidak selalu berbanding lurus dengan kinerja nyata di lapangan. Fokus utama pemerintah daerah adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga keharmonisan antar unsur pimpinan.

Budi Ari berharap isu semacam ini tidak dibesar-besarkan dan tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menciptakan narasi yang memecah soliditas pemerintahan. “Kita semua ingin Sumatera Barat terus maju. Dan untuk itu, kolaborasi antara Gubernur dan Wakil Gubernur harus dijaga,” katanya.

Klarifikasi ini sekaligus menjadi penegasan bahwa hubungan kerja antara Mahyeldi dan Vasko tetap berjalan baik. Keduanya disebut kompak dalam menjalankan visi misi pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Sumatera Barat.

Dengan demikian, Biro Adpim menutup polemik yang berkembang dengan pesan sederhana: tidak ada persaingan, yang ada hanyalah kerja nyata untuk kemajuan masyarakat Sumatera Barat.

Penulis: Dion

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow