Bupati Fawait: MTQ di Jember Adalah Persembahan Santri untuk Al-Qur’an

KABAR RAKYAT, JEMBER - Sorak tepuk tangan membahana ketika Bupati Jember Muhammad Fawait berdiri di panggung Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Jawa Timur.
Dengan suara lantang, dia menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan. Malam itu, dia bukan hanya berbicara sebagai kepala daerah, melainkan sebagai seorang santri yang menaruh cinta penuh pada Al-Qur’an dan para penjaganya.
“Alhamdulillah, testimoni Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa), Pak Sekda, dan para kiai menyebutkan bahwa MTQ di Jember kali ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah pelaksanaannya di Jawa Timur,” ucap Fawait, Jumat (19/9/2025), disambut riuh hadirin.
Bagi Fawait, kebesaran acara bukan sekadar soal jumlah peserta atau megahnya panggung, melainkan ungkapan rasa syukur masyarakat Jember. Syukur karena menjadi tanah dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di Jawa Timur. Syukur karena hidup berdampingan dengan para kiai, nyai, hafizh-hafizah, dan keluarga besar umat yang mencintai Al-Qur’an.
“Masyarakat Jember cinta kepada Al-Qur’an, cinta kepada para ulama, cinta kepada ibu nyai, dan tentu cinta kepada pemimpin kami, Ibu Gubernur Jawa Timur,” tutur Fawait penuh haru.
Gelaran MTQ XXXI di Jember memang dibuat megah. Dari tarian kolosal Kejhung Syi’iran hingga suguhan seni budaya yang berpadu dengan lantunan kalam Ilahi, semuanya dirancang untuk menghadirkan kemuliaan kitab suci di tengah masyarakat.
Bagi Fawait, itu adalah wujud nyata keberpihakannya pada dunia pesantren.
“Sebagai seorang santri, saya ingin memastikan bahwa event besar di Jember juga menjadi event-nya santri. Dan malam ini, MTQ adalah salah satunya,” tegas Fawait, sebelum menutup dengan ajakan penuh semangat: “Tepuk tangan untuk kita semuanya!”
Ucapan itu bukan sekadar penutup. Dia seakan menjadi penegasan bahwa kepemimpinan di Jember hari ini lahir dari rahim pesantren dan akan selalu berdiri bersama mereka yang menyalakan cahaya Al-Qur’an.(adr)
What's Your Reaction?






