Puluhan Siswa SMA Negeri 2 Lamongan Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Polisi Turun Tangan

Puluhan siswa SMA Negeri 2 Lamongan diduga keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Polisi langsung turun tangan, mengambil sampel makanan, dan menunggu hasil uji laboratorium. Kasus ini memicu sorotan serius atas kualitas program bergizi untuk pelajar.

Sep 18, 2025 - 19:54
 0
Puluhan Siswa SMA Negeri 2 Lamongan Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Polisi Turun Tangan
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M. hamzaid memberikan keterangan atas turun tanganya pihak kepolisian dalam kasus keracunan MBG di SMA Negeri 2 Lamongan.

LAMONGAN– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi tumpuan pemenuhan gizi siswa justru berubah menjadi mimpi buruk di Lamongan. Puluhan siswa SMA Negeri 2 Lamongan dilarikan ke RSI NU Lamongan setelah diduga mengalami keracunan makanan pada Kamis (18/9/2025).

Kepolisian bergerak cepat. Kasi Humas Polres Lamongan, IPDA M. Hamzaid, memastikan tim penyidik sudah turun ke lokasi untuk mendalami kasus yang berpotensi mencoreng wajah program unggulan pemerintah tersebut.

“Begitu menerima laporan adanya siswa yang diduga keracunan MBG, kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan di sekolah,” ujar Hamzaid.

Polisi menyebut jumlah siswa yang terpapar cukup signifikan. Mereka mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah usai menyantap menu MBG. Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan darurat.

“Polres Lamongan akan menangani peristiwa ini dengan serius. Kami sudah melakukan pendataan terhadap siswa yang diduga keracunan,” lanjut Hamzaid.

Tak hanya itu, aparat kepolisian juga menggandeng Dinas Kesehatan Lamongan untuk menyelidiki sumber masalah. Sampel makanan MBG yang dikonsumsi siswa diambil dan dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) untuk diuji kandungannya.

“Kami berkoordinasi dengan Dinkes Lamongan, mengambil sampel makanan, dan menunggu hasil uji laboratorium. Sementara itu, sejumlah saksi juga sudah kami mintai keterangan,” tegasnya.

Sebelumnya, pihak RSI Nasrul Ummah Lamongan mengonfirmasi bahwa ada 13 siswa SMA Negeri 2 Lamongan yang masuk dengan keluhan serupa. Mereka rata-rata mengalami gejala klasik keracunan makanan setelah menyantap menu MBG.

Kasus ini menambah catatan kelam implementasi program makan bergizi yang digadang-gadang sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa. Kini, publik menunggu transparansi hasil uji laboratorium serta tindak lanjut pemerintah daerah dan kepolisian.

---

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow