Dampak Pemberdayaan PNM Mekaar Dirasakan Langsung oleh Perempuan Prasejahtera di Banyuwangi
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera melalui program pembiayaan dan pendampingan usaha ultra mikro.

KABAR RAKYAT - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera melalui program pembiayaan dan pendampingan usaha ultra mikro.
Dalam podcast yang ditayangkan melalui kanal YouTube Radio Blambangan, Pimpinan Cabang PNM Banyuwangi, Sugiati Nurul Handayani, memaparkan langsung dampak positif dari kehadiran PNM bagi ribuan ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil di wilayahnya.
Melalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), masyarakat yang kesulitan mengakses layanan perbankan karena tidak memiliki agunan kini mendapatkan solusi pembiayaan berbasis kelompok yang inklusif dan tanpa jaminan.
"Dampak kehadiran PNM ini sangat dirasakan oleh emak-emak di Banyuwangi. Banyak dari mereka yang awalnya tidak punya usaha, kini bisa mandiri, bahkan membuka lapangan kerja bagi sekitar," ujar Ibu Nurul.Kamis (22/05/2025)
Dalam sesi tersebut, Ibu Nurul juga menekankan bahwa PNM merupakan lembaga resmi yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan POJK No.16/POJK.05/2019.
Hal ini memberikan jaminan kepastian hukum bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan pembiayaan dari PNM. “Jadi tidak perlu khawatir, ini legal, terdaftar, dan diawasi langsung oleh OJK” tegasnya.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa PNM saat ini tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama BRI dan Pegadaian, sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas inklusi keuangan.
Sejak hadir di Banyuwangi pada tahun 2017, PNM telah melayani hampir 10.000 nasabah melalui sekitar 50 unit layanan. Para nasabah tidak hanya mendapatkan akses pembiayaan mulai dari Rp2 juta hingga Rp10 juta, tetapi juga berbagai bentuk pendampingan, seperti pelatihan literasi keuangan, pembukuan sederhana, literasi digital, hingga pameran produk. Selain itu, program ini juga membuka peluang bagi nasabah untuk naik kelas.
Ibu Nurul menyampaikan bahwa PNM bukan sekadar penyedia pembiayaan, tetapi mitra pemberdayaan yang hadir menyeluruh, dari sisi sosial, intelektual, hingga pelatihan usaha. “Setiap minggu, kami lakukan pertemuan kelompok. Di situ bukan hanya untuk bayar angsuran, tapi juga ajang saling berbagi pengalaman usaha,” tambahnya.
PNM juga aktif menginisiasi berbagai kegiatan sosial di Banyuwangi, seperti program pencegahan stunting, penanaman pohon, hingga pembangunan ruang pintar untuk anak-anak nasabah. Hal ini menunjukkan bahwa PNM tak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga tumbuh bersama masyarakat secara holistik.
Melalui programnya #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM, PNM percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang apabila diberi kesempatan dan dukungan. Lewat podcast ini, PNM mengajak masyarakat luas untuk menyaksikan bagaimana proses pemberdayaan itu terjadi secara nyata di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Dengan komitmen yang kuat dan pendekatan yang menyeluruh, PNM terus menjadi bagian dari solusi untuk menciptakan ekonomi keluarga yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.***
What's Your Reaction?






