Gus’e Menyapa, Program Baru Pemkab Jember Optimalkan Komunikasi Dua Arah Dengan Masyarakat

KABAR RAKYAT, JEMBER - Bupati Jember Muhammad Fawait terus mengembangkan program program untuk mendukung pemerataan pembangunan di Jember. Tak cukup lewat kegiatan Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan (Bunga Desaku), Pemkab Jember awal Oktober lalu telah memperkenalkan program Gus’e Menyapa.

Gus’e menyapa merupakan wadah baru bagi Pemkab Jember untuk mendengar secara langsung aspirasi dan memastikan program pembangunan yang dicanangkan dapat bermanfaat  kepada masyarakat.

Program yang pertama kali dilaksanakan 5 Oktober 2025 di Alun-Alun Jenggawah itu, kini telah memasuki pelaksanaan yang kedua mulai Sabtu (18/10/25) menyasar masyarakat di Kecamatan Puger dan Wuluhan.

Bupati Jember Muhammad Fawait menuturkan pihaknya akan terus mengoptimalkan program program dimasa pemerintahannya agar dapat menyasar seluruh wilayah di Kabupaten Jember.

“Kami ingin hadir bukan hanya di balik meja, tapi benar-benar di tengah masyarakat. Dari sinilah kami bisa merancang program 2026 yang sesuai dengan kebutuhan nyata warga Jember,” ungkap Fawait, Jumat (17/10/2025).

Perjumpaan Bupati Jember yang sering disapa Gus Fawait dalam kegiatan Gus’e menyapa dikemas secara ringan melalui beragam kegiatan kemasyarakatan. Diantaranya kegiatan Sholawat Kampung, sarasehan RT/RW, pertemuan dengan tokoh tani, hingga dialog dengan kader posyandu. Kegiatan semacam ini diproyeksikan akan digelar rutin setiap minggunya di kecamatan-kecamatan.

“Kami ingin menyusun Musrenbang 2026 tepat sasaran. Maka pendekatannya harus nyata dan dua arah mendengar langsung ke masyarakat,” imbuhnya.

Program yang mengedepankan komunikasi dua arah dan partisipasi aktif masyarakat menjadi salah satu ciri khas kepemimpinan Muhammad Fawait. Wadul Gus’e, Bunga Desaku, hingga terbaru Gus’e Menyapa menjadi wujud konkrit Pemkab setempat.