Istri Bupati Situbondo Serukan Pentingnya Gizi Anak Cegah Stunting
Ketua TP PKK Situbondo, Husna Laili, menyalurkan 690 paket PMT untuk anak guna menekan angka stunting. Ia menegaskan pentingnya peran ibu dan gizi seimbang sebagai barometer masa depan anak.

SITUBONDO— Istri Bupati Situbondo sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Husna Laili, menyerukan pentingnya perhatian terhadap gizi anak dan peran ibu dalam membentuk masa depan generasi bangsa. Seruan itu disampaikan saat pembagian 690 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Desa Olean, Kecamatan Situbondo, Jumat (10/10/2025).
Ratusan paket PMT itu dibagikan langsung kepada masyarakat sebagai upaya konkret menekan angka stunting sekaligus membantu pemulihan gizi anak-anak yang teridentifikasi mengalami stunting. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program PKK Kabupaten Situbondo yang berfokus pada peningkatan kesehatan keluarga.
Dalam kesempatan itu, Husna Laili menegaskan bahwa pembagian PMT bukan sekadar seremonial. Program ini mencerminkan komitmen nyata TP PKK Situbondo untuk ikut serta menjaga kesehatan dan masa depan generasi penerus bangsa.
“Stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut penyokong masa depan anak-anak kita. Gizi yang cukup adalah pondasi tumbuh kembang anak menuju generasi emas Indonesia,” ujar Husna Laili di hadapan para ibu dan kader posyandu yang hadir.
Ia menambahkan, pemberian makanan tambahan juga berfungsi sebagai pengingat bagi masyarakat, khususnya para ibu, agar lebih sadar terhadap pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak. Menurutnya, perhatian ibu terhadap makanan yang dikonsumsi anak akan menjadi barometer tumbuh kembang dan masa depan si kecil.
“PMT ini bukan hanya bantuan gizi, tetapi juga alarm pengingat bagi setiap keluarga agar lebih peduli pada kebutuhan anak. Gizi seimbang dan perhatian ibu adalah kunci utama,” katanya menegaskan.
Sebagai Ketua PKK, Husna Laili berkomitmen memperkuat sinergi antara PKK Kabupaten dengan pemerintah desa dan kader posyandu. Ia berharap agar seluruh lini dapat bergerak bersama dalam upaya menekan angka stunting di Situbondo.
Menurutnya, keberhasilan dalam mengatasi stunting tidak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan kerja sama lintas sektor dan kesadaran kolektif masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Kami ingin seluruh kader PKK dan posyandu menjadi ujung tombak perubahan. Dengan kerja bersama, penurunan stunting bisa dicapai dan kualitas hidup anak-anak kita meningkat,” tutur Husna.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk tidak menyepelekan masalah gizi anak, karena dampaknya dapat memengaruhi perkembangan fisik, kognitif, dan masa depan bangsa. Menurutnya, anak-anak yang tumbuh sehat akan menjadi generasi yang produktif dan berdaya saing.
“Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Cara kita memperhatikan dan membesarkan anak hari ini akan menentukan wajah bangsa kita di masa depan,” ucapnya penuh keyakinan.
Program PMT di Situbondo ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih aktif menjaga kesehatan keluarga. Selain menekan stunting, kegiatan ini juga menjadi wadah edukasi pentingnya pola makan sehat di lingkungan rumah tangga.
Melalui gerakan bersama PKK, pemerintah, dan masyarakat, Husna Laili berharap Situbondo dapat menjadi kabupaten bebas stunting di masa mendatang. Ia menutup kegiatan dengan pesan bahwa gizi seimbang dan kasih sayang ibu merupakan dua hal yang tak terpisahkan dari masa depan anak-anak bangsa.
Penulis: Khairul
What's Your Reaction?






