Maulid Nabi di DPC PPP Situbondo Jadi Refleksi Perjuangan KHR Fawaid As’ad

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPC PPP Situbondo tak sekadar tradisi keagamaan, melainkan juga momentum refleksi perjuangan politik KHR Fawaid As’ad. Ketua DPC PPP Situbondo, Zeiniye, menegaskan pentingnya merawat rumah perjuangan dan meneladani semangat tokoh yang dikenal konsisten memperjuangkan amar ma’ruf nahi mungkar.

Sep 25, 2025 - 05:19
 0
Maulid Nabi di DPC PPP Situbondo Jadi Refleksi Perjuangan KHR Fawaid As’ad
Para kader, tokoh masyarakat, dan simpatisan PPP mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Kantor DPC PPP Situbondo, Rabu (24/9/2025). Acara ini juga menjadi momentum refleksi perjuangan almarhum KHR Fawaid As’ad.

SITUBONDO— Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPC PPP Situbondo, Rabu (24/9/2025), menjadi momen istimewa. Acara ini tidak hanya berfokus pada nilai keagamaan, tetapi juga dijadikan refleksi kilas balik perjuangan KHR Fawaid As’ad.

KHR Fawaid As’ad, putra dari KHR As’ad Syamsul Arifin yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional, dikenal sebagai sosok yang mengabdikan diri di panggung politik. Semangatnya memperjuangkan amar ma’ruf nahi mungkar di berbagai lembaga, baik eksekutif maupun legislatif, masih terasa hingga kini.

Ketua DPC PPP Situbondo, Zeiniye, dalam sambutannya menegaskan bahwa tradisi memperingati hari besar Islam telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kiprah politik KHR Fawaid. Menurutnya, tradisi itu harus terus dirawat oleh kader partai.

“Peringatan hari besar agama harus dijalankan dengan penuh kesungguhan. Itulah yang rutin dilakukan KHR Fawaid As’ad sebagai wujud menjaga tradisi Islam,” ujar Zeiniye.

Zeiniye juga menyebut, Kantor DPC PPP Situbondo menjadi “rumah perjuangan” yang pernah menjadi saksi perumusan kebijakan strategis. Dari tempat inilah KHR Fawaid melahirkan gagasan politik yang berpengaruh di tingkat lokal, provinsi, hingga nasional.

Sebagai Ketua DPC PPP saat ini, Zeiniye menegaskan bahwa estafet kepemimpinan dari KHR Fawaid hingga KH Muhyiddin Khotib dan KH M Jufri tetap menjaga tradisi perjuangan. “Merawat rumah perjuangan ini bukan sekadar menjaga kantor, tapi juga menguatkan kembali niat perjuangan politik Kiai Fawaid,” ucapnya.

Menurut Zeiniye, keterlibatan KHR Fawaid di dunia politik bukan demi kekuasaan, melainkan untuk menegakkan nilai-nilai Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah. Hal itu diterjemahkan melalui peran kader PPP di legislatif maupun eksekutif.

“Mudah-mudahan momentum ini mengingatkan kita pada semangat perjuangan guru kita. Tugas kita sebagai penerus adalah meneladani langkah beliau demi kepentingan umat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Zeiniye juga menyinggung perhelatan akbar Muktamar PPP yang akan digelar secara nasional pada 27-29 September mendatang. Menurutnya, muktamar kali ini bukan sekadar pemilihan ketua umum, tetapi juga transformasi perjuangan partai menuju Pemilu 2029.

Meski saat ini PPP tidak memiliki kursi di DPR RI, DPC PPP Situbondo mendapat kesempatan menjadi garda terdepan mewakili DPW PPP Jatim. Pihaknya siap menyuarakan arah dukungan pada calon ketua umum mendatang.

“Kiai Fawaid mengajarkan bahwa pertarungan bukan soal menang kalah, tapi soal prinsip perjuangan amar ma’ruf nahi mungkar. Kami juga sudah sowan ke sejumlah kiai, termasuk Kiai Azaim dari Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, untuk menentukan arah dukungan,” papar Zeiniye.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyebut momentum ini sebagai ruang penting memperkuat sinergi politik. “Ini kesempatan baik untuk menjahit kebersamaan demi kepentingan umat,” ujarnya.

Menurutnya, dimensi politik sangat luas, meliputi aspek kemanusiaan hingga kepentingan masyarakat. Ia mengaku hampir setiap tahun hadir di acara Maulid di Kantor DPC PPP untuk merawat hubungan baik yang telah terjalin.

Bupati Rio menambahkan, dirinya bersama kader PPP, Ulfi, terus menjaga komunikasi dalam berbagai forum. “Bahkan dalam rapat TAPD, Mbak Ulfi selalu ikut agar kepentingan masyarakat bisa sama-sama disuarakan,” katanya.

Penulis: Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow