Pemkab Situbondo Biayai 123 Mahasiswa Lewat Beasiswa Cerdas, Anak Pejabat Diminta Mengalah
Pemerintah Kabupaten Situbondo menyalurkan Beasiswa Cerdas untuk 123 mahasiswa.

SITUBONDO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo kembali meluncurkan program Beasiswa Cerdas bagi mahasiswa asal Situbondo. Tahun ini, sebanyak 123 mahasiswa akan dibiayai penuh oleh pemerintah daerah.
Program tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian Pemkab Situbondo terhadap dunia pendidikan, terutama bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu serta memiliki prestasi akademik.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, tercatat ada 1.820 mahasiswa dan calon mahasiswa yang telah membuat akun serta melakukan verifikasi untuk mendaftar beasiswa ini.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Sopan Efendi, menyebutkan bahwa dari total pendaftar, hanya 773 orang yang akan diverifikasi lebih lanjut. Sebab, sekitar 378 pendaftar tidak melakukan submit data secara lengkap.
“Dari kuota 1.820, ada yang tidak menyelesaikan pendaftaran. Jadi yang akan diverifikasi hanya 773 orang. Dari jumlah itu, penerima yang akan dipilih hanya 123 mahasiswa,” kata Sopan, Senin (23/9/2025).
Lebih lanjut, Sopan menjelaskan bahwa jurusan pertanian, perikanan, dan kelautan menjadi prioritas utama dalam penyaluran beasiswa ini. Alasannya, Pemkab Situbondo membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengembangkan sektor unggulan daerah.
“Pemkab butuh SDM yang fokus di sektor pertanian, perikanan, dan kelautan. Ini yang nantinya akan mendorong perkembangan Situbondo ke depan,” ujarnya.
Selain jurusan prioritas, kata Sopan, beasiswa ini juga mengutamakan penerima dari kalangan yang benar-benar membutuhkan. Bahkan, ia menegaskan bahwa anak pejabat sebaiknya mengalah demi memberi kesempatan lebih besar kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
“Pesan Bupati jelas, mahasiswa tidak mampu harus diutamakan, baik mahasiswa lama maupun baru. Kalau anak pejabat, janganlah mengambil jatah beasiswa. Lebih baik diberikan kepada mereka yang memang membutuhkan,” tegasnya.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menegaskan hal yang sama. Ia meminta agar penyaluran Beasiswa Cerdas benar-benar sesuai regulasi tanpa ada praktik titip-menitip.
“Tidak ada sistem titip. Semuanya harus berdasarkan data. Kalau memang tidak mampu ya harus dibantu. Kalau berprestasi juga diprioritaskan. Itu aturan main yang harus ditegakkan,” ujar Mas Rio, sapaan akrab Bupati.
Mas Rio juga menekankan bahwa pemilihan universitas dan jurusan harus sejalan dengan kebutuhan daerah. Menurutnya, sektor pertanian, perikanan, teknologi, hingga kesehatan merupakan bidang yang sangat dibutuhkan Situbondo.
“Kebutuhan daerah harus disosialisasikan sejak sekolah menengah. Kita butuh ahli kelautan, pertanian, teknologi, hingga dokter. SDM seperti itu yang nantinya akan memajukan Situbondo,” paparnya.
Tidak hanya itu, Mas Rio kembali mengingatkan agar anak pejabat tidak mengambil kuota beasiswa ini. Ia menegaskan bahwa program ini hadir khusus bagi mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki semangat belajar tinggi.
“Kasihan kalau anak pejabat ikut mengambil. Beasiswa ini hak bagi yang kurang mampu dan berprestasi. Tidak ada alasan untuk tidak diberikan kepada mereka,” pungkasnya.
What's Your Reaction?






