KDMP Sidomulyo di Jember Jalin Kontrak Ekspor Rp1,2 Miliar ke Tiga Negara

Aug 31, 2025 - 17:58
Sep 1, 2025 - 05:37
 0
KDMP Sidomulyo di Jember Jalin Kontrak Ekspor Rp1,2 Miliar ke Tiga Negara
Proses penandatanganan kontrak Kepala Desa Sidomulyo Kamiludin (tiga dari kiri) dengan buyer asal Brunei Darussalam Pangeran Sirajuddin (empat dari kanan) di Gudang Kopi KDMP Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Minggu (31/8/2025) sore.

KABAR RAKYAT, JEMBER - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)  di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, berhasil menembus pasar internasional dengan menjalin kontrak ekspor langsung ke tiga negara sekaligus, yakni Brunei Darussalam, Hongkong, dan Singapura.

Dalam agenda pelepasan ekspor perdana yang digelar di Gudang Kopi KDMP Sidomulyo, Minggu (31/8/2025), perwakilan pembeli asal Brunei, Pangeran Sirajuddin, hadir langsung untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pihak koperasi. Total nilai Letter of Intent (LOI) mencapai 78.000 dolar AS atau sekitar Rp1,2 miliar.

Kepala Desa Sidomulyo Kamiludin menyambut positif jalinan kerja sama dengan tiga negara tersebut. 

“Alhamdulillah, hari ini buyer datang langsung ke Desa Sidomulyo. Untuk kontrak ekspor, Brunei sebesar 30.000 dolar AS, Hongkong 23.000 dolar AS, dan Singapura 25.000 dolar AS,” ujarnya, Minggu (31/8/2025). 

Tak hanya menandatangani kontrak, lanjut pria yang akrab disapa Mas Kades Kamil, KDMP Sidomulyo juga sepakat membuka kantor cabang perwakilan di Brunei Darussalam sebagai pintu masuk produk-produk unggulan Jember dan sekitarnya.

“Kami tidak hanya membawa kopi, tapi juga produk UMKM lain seperti batik, kerajinan, dan pupuk organik dari Blitar. Semua akan dipasarkan melalui Koperasi Desa Merah Putih di Brunei,” tambahnya.

Untuk tahap awal, produk yang dikirim adalah kopi robusta dengan harga ekspor sekitar Rp75.000 per kilogram.

Lalu pada Oktober 2025 mendatang, koperasi menargetkan pengiriman hingga 100 ton kopi robusta ke berbagai negara mitra.

Sementara itu, buyer asal Brunei Darussalam Pangeran Sirajuddin mengungkapkan alasan menjalin kontrak dengan KDMP Sidomulyo. 

Menurutnya, jalur distribusi dan kepastian izin menjadi pertimbangan utama.

“Awalnya kami diperkenalkan produk ini melalui Export Centre Surabaya. Setelah itu kami terus dikenalkan ke para pengusaha kopi, sampai akhirnya bertemu dengan Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.

Da menambahkan, prospek pasar kopi di Brunei cukup besar, terutama karena tren generasi muda yang semakin gemar menikmati kopi di kafe-kafe. 

“Kita faham ya, kita hanya dapat berkumpul dengan adanya kafe. So, generasi muda ataupun dipanggil Gen-Z sekarang kebanyakannya minum kopi,” imbuhnya.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model penguatan UMKM berbasis desa untuk menembus pasar global. Pihak koperasi menegaskan ekspor ini bukan sekadar transaksi perdana, melainkan awal dari upaya membangun rantai perdagangan berkelanjutan dari desa.(adr)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow