Mahasiswa KKN Jadi Sasaran Curanmor, UNEJ: Harus Ada Perbaikan Kondusifitas Di Lumajang.

KABAR RAKYAT, JEMBER - Universitas Jember meminta agar ada upaya perbaikan kondusifitas keamanan di Kabupaten Lumajang. Respon ini menyusul sejumlah Mahasiswa KKN kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang menjadi sasaran aksi pencurian sepeda motor.
Sekretaris LP2M UNEJ bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, Ali Badrudin menjelaskan total sudah ada tiga kali aksi pencurian motor kepada mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 di Lumajang.
“Kami sepakat untuk menarik seluruh mahasiwa KKN kami yang ada dilumajang pada hari ini. Ini momentum bersama untuk perbaikan kondusifitas keamanaan di Lumajang.” ujarnya , Jumat malam (8/9/25).
Ali melanjutkan, sikap UNEJ tersebut bukan dalam rangka menjustifikasi Kabupaten Lumajang tidak kondusif.
“Langkah ini ini dijadikan momentum, kami berharap ada aksi positif dari kabupaten Lumajang untuk bergerak kearah yang lebih baik,” imbuhnya.
Semula KkN Kolaboratif diagendakan berlangsung mulai 15 Juli - 20 Agustus 2025. Dengan kejadian ini UNEJ menarik 1.070 mahasiswa KKN yang tersebar di 102 Desa di Lumajang sebelum masa KKN Kolaboratif berakhir. Bahkan sikap penarikan ini tidak hanya diambil UNEJ, sebanyak 7 Perguruan Tinggi lainnya yang menempatkan mahasiswa KKN di Lumajang juga mengambil langkah serupa. Ketujuh Perguruan Tinggi itu meliputi UIN KH. Achmad Shidiq Jember, Universitas Islam Jember, STIA Pembangunan Jember, Poltekes Jember, Universitas PGRI Argopuro Jember, Universitas Lumajang, dan STKIP PGRI Lumajang.
What's Your Reaction?






