Menuju Revalidasi UNESCO, Akses ke Ijen Terkendala Armada: DAMRI Hanya Dua Unit

Meski demikian, Mulyadi menekankan masih ada sejumlah pekerjaan rumah, terutama terkait sarana transportasi menuju kawasan Ijen. Saat ini, armada angkutan yang tersedia dinilai masih sangat terbatas.

Sep 24, 2025 - 16:55
Sep 24, 2025 - 17:01
 0
Menuju Revalidasi UNESCO, Akses ke Ijen Terkendala Armada: DAMRI Hanya Dua Unit
Salah satu armada DAMRI yang mengantarkan wisatawan ke Ijen (istimewa)

BONDOWOSO– Kabar membanggakan datang dari Bondowoso. Ijen Geopark yang meliputi kawasan Bondowoso–Banyuwangi dinilai sebagai geopark paling siap di Indonesia dalam menghadapi proses revalidasi dari UNESCO.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Mulyadi, menyampaikan bahwa hasil evaluasi sebulan terakhir menunjukkan kesiapan Ijen Geopark berada di posisi terdepan dibanding geopark lain di tanah air.

“Hasil evaluasi sebulan kemarin, kita satu-satunya geopark yang paling siap di Indonesia,” ujarnya, Selasa (24/9/2025).

Mulyadi menjelaskan, ada beberapa faktor utama yang mendasari penilaian tersebut. Pertama, dari sisi administrasi dan organisasi, keberadaan Perkumpulan Ijen Geopark (PHIG) dianggap mampu memperkuat tata kelola. Kedua, keterlibatan aktif masyarakat sekitar dalam mendukung kelestarian kawasan. Ketiga, aspek konservasi yang berjalan baik, tidak hanya dilakukan oleh masyarakat, tetapi juga pemerintah daerah hingga BUMN seperti Perhutani.

“Jadi bukan hanya pemerintah, tapi semua pihak ikut bergerak menjaga keberlangsungan Ijen,” tambahnya.

Meski demikian, Mulyadi menekankan masih ada sejumlah pekerjaan rumah, terutama terkait sarana transportasi menuju kawasan Ijen. Saat ini, armada angkutan yang tersedia dinilai masih sangat terbatas.

“Terkait usulan penambahan armada menuju Ijen, beberapa bulan yang lalu kami sudah melakukan pengusulan, terutama yang bekerjasama dengan DAMRI. Karena keberadaan DAMRI masih dua armada dan itu sangat kurang sekali,” ungkapnya.

Namun, ia menegaskan bahwa kewenangan penambahan armada sepenuhnya berada di tangan Dinas Perhubungan. 

“Kalau soal ditambah atau tidak, itu urusannya Dinas Perhubungan. Kita hanya bisa mendorong agar akses menuju Ijen lebih baik,” jelasnya.

Ijen Geopark sendiri telah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Timur dengan daya tarik fenomena api biru (blue fire) yang mendunia. Dengan revalidasi UNESCO yang tengah berjalan, harapannya Ijen tak hanya bertahan sebagai geopark global, tetapi juga semakin dikenal luas di kancah internasional.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow