Bantuan Pupuk Gratis Tembakau Terbatas, Petani Minta Program Berlanjut dan Diperluas

Program bantuan pupuk gratis yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk petani tembakau menuai apresiasi, namun juga menyisakan sejumlah catatan penting. Pasalnya, bantuan tersebut baru menjangkau sebagian kecil petani dan belum mampu memenuhi kebutuhan riil di lapangan.

Jul 4, 2025 - 21:06
Jul 4, 2025 - 21:29
 0  15
Bantuan Pupuk Gratis Tembakau Terbatas, Petani Minta Program Berlanjut dan Diperluas
Ilustrasi (istimewa)

BONDOWOSO– Program bantuan pupuk gratis yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk petani tembakau menuai apresiasi, namun juga menyisakan sejumlah catatan penting. Pasalnya, bantuan tersebut baru menjangkau sebagian kecil petani dan belum mampu memenuhi kebutuhan riil di lapangan.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Bondowoso, Yasid, menilai program ini merupakan langkah awal yang baik, namun ia mengingatkan agar tidak berhenti di tahun ini saja. Menurutnya, distribusi pupuk yang dilakukan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) baru menyentuh sebagian kecil lahan tembakau.

“Bantuan ini sangat membantu, karena tembakau tidak mendapat alokasi pupuk subsidi dari pusat. Tapi kalau tidak dilanjutkan dan diperluas, dampaknya tidak akan terasa secara menyeluruh,” ujar Yasid, Jum'at (4/7/2025).

Ia menambahkan bahwa penting bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi yang lebih masif agar tidak menimbulkan kesenjangan informasi di kalangan petani.

“Jangan sampai petani yang tidak menerima merasa diabaikan. Bantuan jangan seperti angin surga yang datang sesaat lalu hilang,” tegasnya.

Sebelumnya, Pemkab Bondowoso menyalurkan bantuan pupuk NPK rendah klorin kepada 4.366 petani di 52 desa dan 9 kecamatan. Total bantuan sebanyak 130 ton pupuk dikirim menggunakan lima truk, dengan estimasi mencakup lahan seluas 582,88 hektare. Padahal, data Dinas Pertanian menunjukkan bahwa luas tanam tembakau tahun ini mencapai 8.000 hektare.

Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid mengakui keterbatasan jangkauan program ini.

“Memang pupuk gratis ini baru menyentuh kurang dari 10 persen dari total lahan tembakau yang ada,” ujarnya. 

Ia menyebut bahwa program ini dimaksudkan sebagai stimulan sekaligus bukti kehadiran pemerintah dalam sektor pertanian tembakau.

Namun keterbatasan tersebut menjadi tantangan nyata di lapangan. Ketua Gapoktan Banyusari dari Desa Banyuwuluh, Kecamatan Wringin, Mohammad Rois, mengatakan bahwa kelompoknya hanya mendapat 7 kuintal pupuk untuk 13 Poktan. 

“Idealnya kebutuhan kami itu 7 ton pupuk ZA. Tapi ya semoga ini tetap bisa meringankan beban,” katanya.

Distribusi pupuk kepada petani pun sangat bervariasi, mulai dari 11 hingga 43 kilogram, tergantung pada luasan lahan dan jumlah anggota dalam kelompok.

Sejumlah petani berharap pemerintah daerah dapat melakukan evaluasi menyeluruh, baik dari sisi pendataan, kebutuhan riil, hingga mekanisme distribusi agar program ke depan lebih merata dan berdampak besar.

Dengan harga pupuk yang terus meningkat dan terbatasnya akses pupuk subsidi untuk tembakau, keberlanjutan program ini menjadi kunci dalam menjaga produktivitas dan kesejahteraan petani di sentra tembakau seperti Bondowoso.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow