Cegah Penyalahgunaan Narkotika, RSUD Besuki Situbondo Tes Pegawai Secara Berkala

RSUD Besuki Situbondo menggelar tes narkoba bagi seluruh karyawan secara bertahap untuk memastikan tenaga kesehatan bebas narkotika dan menjaga mutu pelayanan rumah sakit.

Oct 14, 2025 - 20:56
Oct 14, 2025 - 21:03
 0
Cegah Penyalahgunaan Narkotika, RSUD Besuki Situbondo Tes Pegawai Secara Berkala
???? **Keterangan Gambar:** Petugas RSUD Besuki Situbondo melakukan rapid test narkoba terhadap salah satu karyawan di ruang pemeriksaan, Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rumah sakit memastikan seluruh tenaga kesehatan bebas dari narkotika demi menjaga mutu pelayanan kepada masyarakat.

SITUBONDO — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki, Kabupaten Situbondo, menggelar tes narkoba bagi seluruh karyawan secara berkala. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh tenaga kesehatan (nakes) bebas dari narkotika sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Direktur RSUD Besuki, Dr. Imam Hariyono, mengatakan bahwa program tes narkoba ini merupakan bagian dari upaya rumah sakit dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal, profesional, dan berintegritas.

“Kami ingin seluruh SDM kami benar-benar bebas narkoba. Karena itu, kami berinisiatif melakukan tes kepada semua pegawai secara bertahap, satu sesi 10 orang, hingga seluruhnya selesai,” ujar Imam, Senin (14/10/2025).

Menurut Imam, tes tersebut tidak hanya bersifat formalitas, tetapi menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas dan kepercayaan publik terhadap layanan RSUD Besuki.

Dalam pelaksanaan tes, pihak rumah sakit menggunakan enam metode deteksi narkoba yang mencakup Amphetamine (AMP), Methamphetamine (mAMP), Morphine, Marijuana (THC), Cocaine (COC), dan Benzodiazepines (BZO).

“Dengan metode ini, pemakaian narkoba bisa terdeteksi hingga dua bulan setelah penggunaan,” jelas Imam.

Ia menegaskan, pihak manajemen tidak akan mentolerir apabila ada karyawan yang terindikasi positif menggunakan narkoba. Namun, pendekatan yang akan diambil bukan sekadar hukuman, melainkan pembinaan dan rehabilitasi.

“Sampai saat ini semua hasil tes dinyatakan negatif. Tapi kalau nanti ada yang positif, kami sudah rembuk dengan tim manajemen untuk melakukan rehabilitasi terhadap mereka,” tegas Imam.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa pihaknya juga tengah menyiapkan program pembinaan berkelanjutan bagi seluruh pegawai. Tujuannya, agar seluruh tenaga kesehatan dapat terus meningkatkan kompetensi dan menjaga profesionalisme dalam bekerja.

“Kami akan mengagendakan pembinaan secara rutin agar pelayanan kesehatan di RSUD Besuki semakin optimal,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu perawat muda RSUD Besuki, Rizki, menyambut baik pelaksanaan tes narkoba ini. Ia menilai kegiatan tersebut penting untuk menjaga integritas tenaga medis, terutama di kalangan generasi muda.

“Kegiatan ini sangat bagus karena bisa mencegah hal-hal negatif. Pemuda kan penerus bangsa, jadi harus dijauhkan dari narkoba,” ujarnya.

Rizki mengaku sempat gugup saat mengikuti tes, karena ini merupakan pengalaman pertamanya. Namun, ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan agar seluruh pegawai semakin disiplin dan sadar akan bahaya narkoba.

Dengan pelaksanaan tes narkoba secara berkala, RSUD Besuki menunjukkan komitmennya dalam membangun lingkungan kerja yang sehat, aman, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika, demi pelayanan publik yang lebih berkualitas.


Penulis: Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow