Komisi III DPRD Banyuwangi Apresiasi Kinerja PUDAM, Setor Kontribusi PAD Tepat Waktu Sebesar Rp. 9,957 Miliar
Komisi III DPRD Banyuwangi memberikan apresiasi terhadap kinerja Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) setempat atas berbagai pencapaian yang berdampak positif pada pelayanan public dan keuangan
KABAR RAKYAT, BANYUWANGI - Komisi III DPRD Banyuwangi memberikan apresiasi terhadap kinerja Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) setempat atas berbagai pencapaian yang berdampak positif pada pelayanan public dan keuangan.
Wakil Ketua Komisi III, Naufal Badri menyampaikan, hingga triwulan ke III tahun 2025, PUDAM telah menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan dalam mencapai target setoran Pendapatan asli Daerah (PAD) tahun 2025.
“ Pembagian laba perusahaan kepada daerah berupa deviden untuk tahun ini sudah disetorkan ke kas daerah pada bulan Oktober 2025 lalu , “ ucap Naufal Badri saat dikonfirmasi usai rapat kerja Komisi III bersama PUDAM, Jum’at (21/11/2025).
Politisi Partai Gerindra ini mendorong PUDAM Banyuwangi untuk terus melakukan langkah-langkah inovatif guna meningkatkan kualitas layanan, mengoptimalkan aset yang ada, menciptakan program baru yang menarik bagi masyarakat.
” Langkah-langkah tersebut diperlukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan mencapai target pendapatan asli daerah , ” ucapnya.
Sementara terpisah Direktur PUDAM Banyuwangi, Abd Rahman menyampaikan bahwa perusahaan telah menyetorkan laba tahun 2024 senilai Rp. 9,957 miliar sebagai kontribusi fiskal untuk PAD pada bulan Oktober 2025.
” Untuk target PAD yang kita bayarkan di tahun 2025 sebesar Rp. 9,957 miliar sudah lunas, kita bayarkan per bulan Oktober 2025 kemarin ditransfer malalui kas daerah , ” ucap Abd Rahman.
Selanjutnya untuk jumlah pelanggan aktif PUDAM saat ini sebanyak 89.527 ada peninngkatan dibanding tahun 2024 lalu. ” Kita targetkan setiap tahun ada kenaikan jumlah pelanggan sekitar 5.000 pelanggan, termasuk juga kenaikan laba maupun setoran PAD, ” ucapnya.
PUDAM Banyuwangi mematok target setoran bagian dari laba tahun 2025 yang akan disetorkan ke kas daerah pada tahun 2026 sebesar Rp. 10,096 miliar sesuai dengan RKP yang telah ditetapkan.
Abd Rahman juga menyatakan bahwa perusahaan belum berencana untuk menaikkan tarif air minum dengan pertimbangan untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dan mengendalikan laju inflasi daerah.
” Air minum merupakan kebutuhan pokok, dan kenaikan tarifnya dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa lainnya, yang pada akhirnya dapat mengerek laju inflasi di daerah, ” ungkapnya.***
What's Your Reaction?