KORMI Situbondo Dorong Pengembangan Lima Olahraga Tradisional Daerah

KORMI Situbondo mulai merumuskan komitmen pengembangan olahraga tradisional usai pelantikan kepengurusan baru. Lima cabang olahraga masyarakat kini siap dibina untuk pelestarian dan regenerasi atlet daerah

Nov 18, 2025 - 21:50
 0
KORMI Situbondo Dorong Pengembangan Lima Olahraga Tradisional Daerah
Para pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Situbondo berpose bersama usai mengikuti Rapat Kerja KORMI, yang digelar untuk menyusun program dan penguatan organisasi di tingkat daerah.

KABAR RAKYAT,SITUBONDO – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Situbondo yang baru dilantik pada 13 November mulai mendorong anggotanya untuk menyusun komitmen dan langkah pengembangan olahraga tradisional di daerah.

Rapat kerja pertama digelar di sebuah pusat kebugaran di Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, Selasa (18/11/2025). Hingga saat ini, sedikitnya lima organisasi olahraga telah bergabung dan memiliki kepengurusan resmi.

Sebelumnya, saat pelantikan, sudah terdapat empat cabang olahraga masyarakat yang tergabung dalam KORMI Situbondo, yaitu Asyafi (senam dan fitrasi), Perbapi (body fitness), Bokti (gulat tangan), dan Pushbike (sepeda dorong anak). Cabang terbaru yang bergabung adalah Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi).

Menurut Ketua KORMI Situbondo Hariyanto, pihaknya menargetkan pengaktifan sedikitnya 15 cabang olahraga masyarakat (indorga) melalui program sosialisasi ke sekolah dan organisasi kepemudaan.

Ada banyak olahraga tradisional di Situbondo yang turun-temurun. Selamat datang untuk Indorga Perkumpulan Pelayang,” ujarnya.

Saat ditanya mengenai strategi pengembangan KORMI Situbondo dan potensi talenta Indorga, Hariyanto menegaskan bahwa olahraga tradisional merupakan identitas budaya daerah yang harus terus dirawat.

Olahraga tradisional sangat penting dijaga dan dikembangkan. Ini warisan leluhur yang harus kita lestarikan hingga generasi mendatang,” katanya usai memimpin rapat kerja di Kecamatan Mangaran.

Sebagai atlet Indorga kebugaran, Hariyanto menyebut lima cabang olahraga yang sudah tergabung akan menjadi prioritas pembinaan selain agenda sosialisasi ke desa dan sekolah.

Keinginan besar untuk KORMI memang ada, tapi saya tidak ingin terlalu ambisius. Yang penting lima cabang olahraga yang ada dapat dimaksimalkan sambil mengembangkan olahraga tradisional lainnya,” ujarnya.

Dengan lima organisasi Indorga yang telah bergabung, KORMI Situbondo menyiapkan pembinaan untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan berlangsung di Kabupaten Jember tahun depan.

Sementara itu, Bari, warga Kecamatan Mangaran, menyambut baik keberadaan kepengurusan KORMI yang baru. Ia berharap olahraga tradisional Situbondo dapat kembali dihidupkan.

Banyak olahraga tradisional Situbondo yang harus dihidupkan lagi, seperti gobak sodor, kasti, bentengan, dan penteng,” katanya penuh harap.

Menurut Bari, menggeliatnya olahraga tradisional juga berpotensi memberi dampak positif bagi UMKM lokal karena interaksi sosial yang muncul dari setiap kegiatan olahraga masyarakat.

Kehadiran KORMI Situbondo diharapkan mampu menjadi wadah pelestarian olahraga tradisional sebagai warisan leluhur, yang bukan hanya melatih konsentrasi dan fisik, tetapi juga mengandung nilai filosofis di dalamnya.


Penulis: Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow