Pelaku Pembegalan Guru di Bangkalan Ditangkap, Dua Masih Buron

BANGKALAN - Polres Bangkalan berhasil melumpuhkan salah satu pelaku begal terhadap Maidatul Hasanah seorang guru di SDN Lerpak 2 Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Sebelumnya, pada Senin (21/04/25) Maidatul Hasanah, pulang mengajar melewati jalanan yang cukup sepi. Saat itu ia bersama anak laki-lakinya, tanpa disadari guru tersebut telah menjadi sasaran pembegalan dari tiga orang.
Ketiga pelaku sempat terekam kamera CCTV sedang berhenti di sebuah toko yang berada di daerah tersebut .
Dari kejadian itu, polisi memburu ketiga pelaku tersebut. Kurang lebih 1 minggu pengejaran, akhirnya petugas menemukan petunjuk satu dari ketiga pelaku berada di Kota Pahlawan Surabaya.
Akhirnya begal berinisial S berhasil dibekuk di sebuah rumah kamar kos, Kampung Malang, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya. Namun, dua orang lainnya masih berkeliaran dan menjadi DPO.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, bahwa pelaku sebelumnya pernah di tahan dengan kasus yang sama di Desa Genteng, Kecamatan Konang.
Untuk kedua pelaku saat ini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) yaitu HB dan RD.
"Saat dilakukan penangkapan, S yang merupakan warga Tanah Merah ini sempat melakukan perlawanan kepada petugas dengan senjata tajam, sehingga polisi terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menembak betis kanannya " Ujar Kapolres Hendro saat konfrensi pers, Kamis (01/05/25).
Pada kesempatan itu, Polres Bangkalan menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh. Ya'qub, Sekretaris PGRI Bangkalan, Suraji dan Maidatul Hasanah, korban pembegalan beserta keluarganya. Polisi mengembalikan sepeda motor vario tersebut kepada pemiliknya.
"Tersangka SA dijerat menggunakan dua pasal, yaitu pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 tentang senjata api dan senjata tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris PGRI Bangkalan, Suraji mengapresiasi Kapolres Bangkalan dan jajaran yang merespon secara cepat dalam mengungkap kasus pembegalan terhadap seorang guru di Kecamatan Geger.
Atas insiden itu, tenaga pendidik yang bertugas di daerah sempat di buat khawatir dan resah terhadap peristiwa begal dan curanmor.
"Mudah-mudahan dengan ditangkapnya pelaku ini dan dikembalikannya motor kepada korban, ini berdampak baik terhadap semua guru di Kabupaten Bangkalan. Para guru bisa merasa aman dan nyaman dalam mengajar dan mengabdi dalam memberikan ilmu kepada anak-anak kita," ucapnya. (*)
What's Your Reaction?






