PHE WMO Memperkuat Perlindungan Pantai Tlangoh Bangkalan dengan Hexa Reef

PHE WMO menanam 120 ton Hexa Reef di Pantai Pasir Putih Tlangoh, Bangkalan, sebagai upaya pengendalian abrasi, pemulihan ekosistem laut, dan penguatan sektor ekowisata. Program ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat dan menjadi bagian dari komitmen TJSL perusahaan.

Nov 21, 2025 - 06:01
 0
PHE WMO Memperkuat Perlindungan Pantai Tlangoh Bangkalan dengan Hexa Reef
Sejumlah pekerja menurunkan modul Hexa Reef ke perairan Pantai Pasir Putih Tlangoh, Bangkalan, sebagai bagian dari upaya pengendalian abrasi dan pemulihan ekosistem laut yang dilakukan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).

KABAR RAKYAT,BANGKALAN— Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) kembali memperkuat komitmennya dalam menjaga lingkungan pesisir melalui program penanaman Hexa Reef di Desa Tlangoh, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Program ini tidak hanya berfokus pada pengendalian abrasi, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat dan membuka peluang pengembangan ekowisata di Pantai Pasir Putih Tlangoh.

Penanaman Hexa Reef merupakan hasil kerja sama PHE WMO dengan Teknik Kelautan ITS Surabaya.

Struktur buatan berbentuk heksagonal tersebut dirancang untuk menahan abrasi sekaligus memperbaiki kualitas ekosistem laut dengan menyediakan habitat baru bagi biota pesisir.

Kehadirannya turut menjadi daya tarik wisata bahari berbasis konservasi.

Tahun ini, PHE WMO menanam kembali 120 ton Hexa Reef setelah sebelumnya menempatkan 390 ton di titik strategis kawasan yang sama.

Perusahaan menargetkan pemasangan sepanjang empat kilometer untuk meminimalkan abrasi pantai yang rata-rata mencapai tujuh meter setiap tahun.

Kegiatan penanaman Hexa Reef menjadi bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PHE WMO.

 “Penanaman hexa reef ini bukan hanya melindungi pantai dari abrasi, tetapi juga membangun ekosistem laut yang lebih sehat dan produktif,” kata Manager WMO Field, Nofrie Nianta Charitapermana, Senin (17/11/2025).

Nofrie menegaskan, program tersebut merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat pesisir.

“Kami berkomitmen menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Bangkalan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangkalan, Pemerintah Desa Tlangoh, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tlangoh yang menjadi mitra binaan PHE WMO.

Kepala Bagian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangkalan, Lailatun N, mengapresiasi langkah PHE WMO dalam pengembangan Pantai Pasir Putih Tlangoh.

“Pantai ini merupakan destinasi unggulan Bangkalan. Dukungan PHE WMO melalui program CSR membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekaligus menjaga kelestarian alam,” tuturnya.

Senada itu, Kepala Desa Tlangoh, Kudrotul Hidayat, menyampaikan harapannya agar program ini terus meningkatkan kapasitas dan ekonomi masyarakat. “Selain pantai terlindungi dari abrasi, masyarakat juga mendapatkan peluang kerja dari pengembangan wisata,” katanya.

Dampak program mulai terlihat dengan berkembangnya Pantai Pasir Putih Tlangoh sebagai destinasi wisata pesisir unggulan di wilayah utara Bangkalan. 

PHE WMO ikut memperkuat potensi tersebut melalui penyediaan sarana dan prasarana pendukung wisata berbasis lingkungan.

Nofrie menambahkan, pengembangan Pantai Pasir Putih Tlangoh menjadi bagian dari komitmen PHE WMO dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), termasuk kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) seperti penanganan perubahan iklim, perlindungan ekosistem laut, serta dukungan terhadap pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Penulis: Lubur Utomo

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow