Rio Prayogo Gandeng PT POMI, Wujudkan Ekonomi Naik Kelas
Pemkab Situbondo menandatangani MOU dengan PT POMI Paiton untuk memperkuat sinergi ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan program CSR yang berdampak langsung pada masyarakat.
SITUBONDO– Pemerintah Kabupaten Situbondo terus berupaya memperkuat kolaborasi strategis dengan sektor industri dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah.
Salah satu langkah terbarunya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Situbondo dengan PT POMI (Paiton Operations & Maintenance Indonesia), Senin (10/11/2025).
Penandatanganan tersebut berlangsung di Paiton, Kabupaten Probolinggo, dan mencakup kerja sama terkait penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT POMI untuk Kabupaten Situbondo.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyebut kerja sama ini sebagai momentum besar untuk menghadirkan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat.
PT POMI sendiri merupakan perusahaan yang mengoperasikan PLTU Paiton Unit 3, 7, dan 8 pemasok utama listrik di wilayah Jawa hingga Bali.
Dengan kapasitas besar dan cakupan wilayah yang luas, PT POMI dikenal sebagai salah satu perusahaan penyedia listrik terbesar kedua di Asia Tenggara.
“Yang kami harapkan adalah manfaat nyata yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat Situbondo. Kerja sama ini harus memberi social impact yang kuat,” ujar Bupati Rio Prayogo.
Bupati juga mengakui bahwa selama ini PT POMI telah menyalurkan berbagai program CSR di Situbondo. Namun, ia berharap pemberdayaan masyarakat bisa difokuskan agar lebih terarah pada penyelesaian masalah lingkungan dan peningkatan ekonomi warga.
“Program pemberdayaan yang digagas hari ini semoga menjadi awal dari keberkahan yang lebih besar di masa depan,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, Bupati Rio juga menyoroti potensi besar sumber daya alam (SDA) di Situbondo. Ia menjelaskan bahwa potensi tersebut menjadi alasan utama pemerintah daerah aktif menggelar agenda Investor Days untuk menarik minat investor nasional maupun asing.
“Sudah ada investor yang akan menanamkan modal di sektor pelayanan kesehatan. Selain itu, Kementerian Pertahanan juga akan berinvestasi di Situbondo senilai Rp1,6 triliun,” ungkap Rio dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Bupati Rio Prayogo mengajak PT POMI untuk turut berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan di Situbondo. Ia menargetkan penurunan angka kemiskinan dari 11,51 persen menjadi 9 persen sebelum akhir masa jabatannya.
“Bantu kami untuk mengurai kemiskinan. Jika angka itu bisa turun menjadi 9 persen, saya akan sangat bahagia,” ucapnya.
Usai penandatanganan, Bupati Rio diajak berkeliling untuk melihat secara langsung proses operasional PLTU Paiton, mulai dari sistem produksi listrik hingga pengelolaan sisa abu batu bara yang kini dimanfaatkan menjadi bahan paving dan urukan tanah.
Kunjungan itu menjadi penutup simbolis dari langkah strategis Pemkab Situbondo dalam membangun kemitraan berkelanjutan bersama dunia industri.
Direktur Utama PT POMI, Sugianto, menyampaikan bahwa pertemuan dengan Bupati Rio merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah disepakati sejak September lalu. Fokus utama kerja sama ini adalah pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) — abu hasil pembakaran batu bara — agar dapat dikelola menjadi produk bernilai tambah.
“Pertemuan ini adalah tindak lanjut MoU bulan lalu mengenai pemanfaatan FABA. Selain ramah lingkungan, hasil pengelolaan ini bisa mendukung pembangunan daerah,” ujar Sugianto.
Sugianto menambahkan, sebagian wilayah operasional PT POMI juga berada di kawasan administratif Kabupaten Situbondo. Oleh sebab itu, sudah semestinya masyarakat Situbondo turut menikmati manfaat dari program CSR perusahaan.
“Kami memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. CSR terbaik bukan hanya bantuan langsung, tetapi pemberdayaan dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan pendidikan,” jelasnya.
Penulis: Khairul
What's Your Reaction?