Banjir Langganan di Jalan Raya Telang Bangkalan, Pemkab Masih Andalkan Solusi Sementara

Banjir Langganan di Jalan Raya Telang Bangkalan, Pemkab Masih Andalkan Solusi Sementara

May 16, 2025 - 12:46
 0
Banjir Langganan di Jalan Raya Telang Bangkalan, Pemkab Masih Andalkan Solusi Sementara
Pembersihan sampah di gorong gorong

BANGKALAN– Genangan air yang kerap muncul di sepanjang Jalan Raya Telang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, belum juga mendapatkan solusi permanen dari pemerintah daerah.

Wilayah ini menjadi langganan banjir saat musim hujan, terutama di sekitar kawasan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan baru mengandalkan langkah darurat berupa pembersihan gorong-gorong dan saluran air di sepanjang jalan depan kampus UTM hingga pertigaan Jalan Telang.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Ia menilai, permasalahan banjir di kawasan Telang tak bisa dibiarkan terus terjadi, terlebih karena wilayah itu merupakan jalur utama yang juga dilewati mahasiswa dan warga.

“Tempat pembuangan sampah sementara ini juga jadi penyebab utama banjir karena saluran air tersumbat. Kita tidak bisa biarkan ini terus terjadi,” ujar Lukman, saat memantau kegiatan kerja bakti di lokasi, Jumat (16/5/2025).

Sebagai langkah awal, Pemkab Bangkalan bersama Muspika Kecamatan Kamal dan sejumlah mahasiswa menggelar aksi kerja bakti.

Mereka membersihkan tumpukan sampah dan membuka saluran air yang tersumbat. Alat berat turut dikerahkan untuk mengeruk sedimentasi dan mengangkut sampah yang menumpuk di titik-titik rawan.

“Kita akan cari solusi jangka panjang terkait pengelolaan sampah di daerah ini. Tapi yang terpenting saat ini, aliran air harus lancar dan lingkungan bersih. Saya apresiasi semua pihak, terutama mahasiswa yang ikut bergotong royong,” kata Lukman.

Ia menambahkan, pihaknya tengah menyusun rencana penataan ulang sistem pengelolaan sampah di kawasan Kamal agar lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan gangguan bagi warga.

Normalisasi drainase ini, lanjut dia, diharapkan tidak hanya mengurangi risiko banjir, tetapi juga meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan lingkungan.

“Genangan air yang lama bisa jadi sarang penyakit, dan ini juga membahayakan pengguna jalan. Jadi memang harus kita benahi dari hulunya,” pungkas Lukman.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow