Modus Arisan Bodong di Tuban, Puluhan Warga Tertipu hingga Rp 2 Miliar

Puluhan warga Tuban menjadi korban dugaan penipuan arisan bodong dengan total kerugian mencapai Rp 2 miliar.

Oct 15, 2025 - 16:19
 0
Modus Arisan Bodong di Tuban, Puluhan Warga Tertipu hingga Rp 2 Miliar
Puluhan warga Tuban menjadi korban dugaan penipuan arisan bodong dengan total kerugian mencapai Rp 2 miliar. Pemilik arisan kabur setelah menjanjikan keuntungan tinggi kepada para member.

TUBAN– Harapan untuk mendapat keuntungan berlipat dari investasi arisan justru berakhir petaka bagi Alfiana (27), warga Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Ia menjadi salah satu dari puluhan korban dugaan penipuan berkedok arisan dengan total kerugian mencapai miliaran rupiah.

Awalnya, perempuan yang akrab disapa Alfi ini hanya ingin menambah penghasilan lewat tawaran investasi menarik dari LA (29), perempuan yang selama ini dikenal akrab di lingkungan sekitar. Tanpa curiga, ia menyerahkan uang hingga Rp 120 juta kepada LA, yang mengaku sebagai pemilik arisan berjangka.

"Saya kenal dan ditawari investasi waktu nyalon. Awalnya memang dapat hasil sesuai janji. Tapi belakangan macet total," ujar Alfi kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).

Menurut Alfi, sistem arisan ini menjanjikan imbal hasil antara 20 hingga 30 persen dalam waktu tertentu. Tawaran itu membuat banyak warga tertarik bergabung sebagai “member” arisan. Dalam beberapa bulan pertama, LA masih menepati janjinya membayar keuntungan sesuai kesepakatan.

Namun, sejak dua bulan terakhir, semuanya berubah. Uang setoran tak lagi berputar, dan janji keuntungan hanya tinggal omong kosong. Alfi dan sejumlah member mulai mencium kejanggalan, terlebih saat LA mulai sulit dihubungi dan sering menghindar saat ditagih.

“Saya sudah beberapa kali menagih. Tapi yang bersangkutan hanya janji akan segera membayar. Setelah itu, tidak ada kabar lagi,” keluh Alfi.

Merasa tertipu, Alfi bersama sekitar 40 member lainnya mendatangi rumah LA di Dusun Segagak, Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, pada Selasa (14/10/2025). Mereka berharap bisa menuntut pengembalian uang yang telah diinvestasikan.

Namun, sesampainya di lokasi, para korban justru mendapati rumah LA sudah kosong. Tetangga sekitar menyebut LA bersama suami dan anaknya telah pergi sejak pagi tanpa meninggalkan jejak. “Kami ke rumahnya ramai-ramai, tapi rumah sudah ditinggal kosong. Nomornya juga tidak aktif,” kata Alfi.

Informasi yang dihimpun, total ada 52 orang yang menjadi korban arisan bodong tersebut. Jika dijumlahkan, kerugian seluruh member mencapai sekitar Rp 2 miliar. Sebagian korban bahkan mengaku rela menjual perhiasan dan barang berharga demi ikut investasi tersebut.

Kabar keberangkatan massal para korban ke rumah pelaku sempat mengundang perhatian aparat kepolisian. Kanit Tindak Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Tuban, Ipda Moch. Rudi, mengatakan pihaknya sempat menerima laporan adanya potensi penjarahan di lokasi tersebut.

“Setelah kami datangi, ternyata mereka bukan mau menjarah, tetapi menuntut uang mereka dikembalikan,” jelas Ipda Rudi. Ia menambahkan, polisi telah mengamankan lokasi dan akan menindaklanjuti laporan dugaan penipuan itu sesuai prosedur hukum.

Kasus ini menjadi pelajaran pahit bagi masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi berimbal hasil tinggi. Polisi mengimbau warga untuk selalu mengecek legalitas dan kejelasan pengelola sebelum menyerahkan uang dalam jumlah besar.

---------

Penulis: Farid

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow