Dukung Kebijakan Bupati, DPRD Jember Tekankan Pengawasan dan Efektivitas Sekolah Daring serta WFA

Jul 29, 2025 - 10:17
Jul 29, 2025 - 16:20
 0
Dukung Kebijakan Bupati, DPRD Jember Tekankan Pengawasan dan Efektivitas Sekolah Daring serta WFA
Pimpinan DPRD Jember bersama Bupati Jember menggelar konfrensi pers di Gedung DPRD Jember, Senin malam (28/7/25).

JEMBER,KABAR RAKYAT– Kebijakan Bupati Jember Muhammad Fawait dalam merespons krisis BBM mendapat dukungan dari kalangan legislatif. 

Ketua Komisi A DPRD Jember Budi Wicaksono menyebut, keputusan penerapan pembelajaran daring dan sistem kerja fleksibel (Work From Anywhere/WFA) bagi ASN sebagai langkah taktis yang adaptif terhadap situasi darurat.

“Kebijakan ini menunjukkan keberpihakan pada rakyat, sekaligus pemanfaatan teknologi untuk menjaga pelayanan tetap berjalan. Dari sisi tugas Komisi A, kami melihat ini sebagai bentuk dinamika pemerintahan yang perlu didukung dan diawasi bersama,” ujar Budi, Selasa (29/7/2025).

Terbitnya Surat Edaran (SE) Nomor: 400.3.1./3550/35.09.310/2025 untuk siswa di seluruh Kabupaten Jember diizinkan mengikuti pembelajaran daring dari rumah masing-masing, mulai Selasa (29/7/2025) hingga situasi BBM kembali normal.

Budi menilai langkah tersebut tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga menjaga kelangsungan layanan publik dan pendidikan. 

“Kami sebagai mitra kerja pemerintah daerah juga akan memastikan pelaksanaan kebijakan ini berjalan efektif, terutama dalam hal kinerja ASN dan kualitas layanan pendidikan jarak jauh,” imbuhnya. 

Selain itu, dia juga mendorong Pemkab untuk memperkuat dukungan teknis terhadap pelaksanaan sistem daring di sekolah, serta membuat mekanisme pemantauan kinerja ASN yang menjalankan WFA, agar kebijakan tersebut tidak menurunkan produktivitas.

“Komisi A tetap pada fungsinya melakukan pengawasan. Namun dalam konteks ini, kami ingin menyampaikan apresiasi karena langkah yang diambil bupati bersifat taktis, dan sesuai kondisi di lapangan,” tegasnya.

Budi mengimbau para tenaga pendidik agar memahami kondisi siswa di tengah kelangkaan BBM. Dia meminta agar keterlambatan atau ketidakhadiran siswa tak langsung dikategorikan sebagai pelanggaran.

“Jika memang ada yang terlambat atau tidak masuk, jangan dianggap kealpaan atau kesengajaan. Jadi mohon dipahami,” pesannya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow