Gubernur Khofifah Serahkan Lima Bansos di Bondowoso, Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem pada September 2025

Setiap penerima, akan memperoleh bantuan sebesar Rp3 juta. Ia pun meminta Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso untuk segera mengajukan data penerima ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

May 6, 2025 - 15:12
May 6, 2025 - 15:15
 0
Gubernur Khofifah Serahkan Lima Bansos di Bondowoso, Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem pada September 2025
Gubernur Jatim, Khofifah saat berfoto bersama penyandang disabilitas

BONDOWOSO– Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan Lima jenis Bantuan Sosial (Bansos) saat kunjungan kerja ke Pendopo Bupati Bondowoso, Selasa (6/5/2025). 

Bantuan tersebut meliputi Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), bantuan sosial untuk lansia melalui PKH Plus, bantuan sosial untuk warga miskin ekstrem, bantuan untuk pendamping PKH serta tali asih bagi pendamping disabilitas, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Khofifah menekankan bahwa penyaluran bantuan sosial ini merupakan hasil sinergi antara Dinas Sosial dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). 

"Simbolik penerima bantuan kemiskinan ekstrem dikoordinasikan oleh Bappeda, sementara program lainnya berada di bawah kewenangan Dinas Sosial," ungkapnya.

Khofifah juga mengumumkan akan diluncurkannya program baru pada bulan Juni mendatang, yakni Putri Jawara (Perempuan Tangguh Jawa Timur Sejahtera). 

"Program ini ditujukan untuk perempuan kepala keluarga yang memiliki anak penyandang disabilitas atau anak yang terindikasi stunting," ujarnya.

Setiap penerima, akan memperoleh bantuan sebesar Rp3 juta. Ia pun meminta Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso untuk segera mengajukan data penerima ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

Lebih lanjut, Khofifah menyatakan optimisme terhadap upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Ia menargetkan angka kemiskinan ekstrem bisa turun hingga nol persen pada bulan September 2025. 

"Namun, data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) biasanya baru dirilis pada Februari atau Maret tahun berikutnya," jelasnya.

Ia juga mengungkap terima kasih kepada seluruh pihak, terutama para pelaku usaha dari mikro hingga besar, yang telah berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Jawa Timur.

Gubernur Khofifah juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur menunjukkan tren positif. 

"Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Jawa Timur meningkat dari 4,9 persen menjadi 5 persen, sementara tingkat pengangguran mengalami penurunan," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow