Herman, Qori Andalan Jember Siap Tampil di MTQ XXXI Jawa Timur

JEMBER- Herman, salah satu qori terbaik yang dimiliki Kabupaten Jember, siap mengharumkan nama daerah dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI tingkat Provinsi Jawa Timur 2025.
Dia akan tampil di cabang tilawah dewasa dengan penuh keyakinan dan tekad membumikan Al-Qur’an.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan mewakili Jember di tingkat provinsi. Tidak semua orang mendapat peluang yang sama,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
Pria kelahiran Jember itu mulai menekuni tilawah sejak tahun 2006, ketika masih duduk di bangku kelas VI SD.
Kini, di sela kesibukannya bekerja, dia tetap konsisten melatih suara melalui aktivitas sebagai muazin di Masjid Raudlatul Muchlisin Jember sejak 2017.
Dari jadwal adzan itulah, dia rutin berlatih membaca Al-Qur’an hingga belasan kali dalam sepekan.
Menurut Herman, tantangan terberat dalam persiapan menuju MTQ adalah menjaga kondisi fisik dan stamina agar suara tetap prima.
“Qori itu butuh fisik yang fit. Kalau kurang istirahat atau terkena flu, suara bisa bindeng. Karena itu saya biasakan tidur cukup, hindari es, dan rutin olahraga,” jelas lulusan UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember angkatan 2012 tersebut.
Selain menjaga pola hidup sehat, Herman juga menekankan pentingnya istikamah dalam berlatih. Dia menilai kualitas suara qori terbentuk dari konsistensi, tajwid yang baik, serta latihan membawakan lagu-lagu tilawah dengan penuh penghayatan.
“Hasil tidak datang tiba-tiba, tapi dari kesungguhan berlatih setiap hari,” tambahnya.
Dukungan keluarga dan para guru menjadi motivasi terbesar bagi Herman. Doa orang tua yang telah wafat, restu sang istri, serta bimbingan para guru dia sebut sebagai sumber kekuatan dalam menapaki panggung MTQ.
“Tujuan utama saya sederhana: membumikan Al-Qur’an. Semoga MTQ ini semakin menumbuhkan cinta masyarakat terhadap kalam Allah,” tuturnya.
Bagi Herman, MTQ bukan hanya arena perlombaan, melainkan juga momentum spiritual. Dia menegaskan, membaca Al-Qur’an harus diniatkan lillahi ta’ala, bukan semata-mata mencari pujian karena suara indah.
“Harapan saya pribadi semoga bisa terus istikamah, tidak hanya berlatih saat menjelang lomba. Dan bagi kafilah lain, semoga MTQ ini menjadi jalan untuk semakin menumbuhkan cinta kepada Al-Qur’an,” pungkasnya.(adr)
What's Your Reaction?






