Jambret di Bondowoso Dibekuk Warga, Korban Ternyata Calon Jamaah Umroh

Korban yang sadar dompetnya diambil segera berteriak meminta pertolongan sambil mengejar pelaku. Warga sekitar yang mendengar teriakan korban segera ikut membantu.

Aug 25, 2025 - 06:32
Aug 25, 2025 - 06:53
 0
Jambret di Bondowoso Dibekuk Warga, Korban Ternyata Calon Jamaah Umroh
HA saat ditanya alasan mencuri

BONDOWOSO– Aksi penjambretan terjadi di Desa Padasan, Kecamatan Pujer, Bondowoso, tepat pada momen peringatan Hari Kemerdekaan RI, Minggu (17/8/2025). 

Seorang pria berinisial HA, warga Desa Banyuwuluh, Kecamatan Wringin, nekat melancarkan aksinya usai upacara 17 Agustus sekitar pukul 09.00 WIB.

Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, mengungkapkan bahwa tersangka melakukan aksinya dengan cara memepet sepeda motor korban yang sedang melintas.

"Saat itu, korban yang merupakan seorang ibu-ibu, menaruh dompet berwarna merah marun di dasbor depan sepeda motornya. Dengan cepat, pelaku merampas dompet tersebut dan langsung kabur," ungkap Kapolres, Senin (25/8/2025).

Korban yang sadar dompetnya diambil segera berteriak meminta pertolongan sambil mengejar pelaku. Warga sekitar yang mendengar teriakan korban segera ikut membantu. 

Tak lama kemudian, hanya beberapa kilometer dari lokasi kejadian, pelaku berhasil ditangkap oleh warga yang dibantu anggota Polsek Pujer yang sedang berpatroli.

“Alhamdulillah pelaku cepat diamankan warga bersama anggota Polsek. Kalau tidak, mungkin ceritanya akan berbeda. Pelaku ini kita kenakan pasal 365 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal sembilan tahun,” tegas AKBP Harto.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu dompet merah marun berisi uang tunai Rp. 250 ribu, satu lembar STNK sepeda motor, serta kwitansi penyetoran umroh senilai Rp. 70 juta tertanggal 23 Februari 2025. Polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam kombinasi merah yang digunakan pelaku saat beraksi.

Yang membuat pihak kepolisian merasa miris, korban ternyata adalah calon jamaah umroh yang sudah menyetorkan biaya perjalanan senilai Rp70 juta dan dijadwalkan berangkat tahun depan. 

“Ini yang paling membuat kita prihatin. Korban adalah calon jamaah umroh. Bisa dibayangkan kalau uang dan berkas tersebut sampai hilang, tentu akan sangat merugikan korban,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa HA bukan pertama kali melakukan tindak kejahatan. Sebelumnya, ia juga beraksi di Desa Tamanan, sekitar satu bulan lalu, dengan modus pura-pura membeli barang di sebuah konter HP lalu mencuri ketika pemilik toko lengah.

Saat dimintai keterangan, HA mengaku terpaksa melakukan pencurian karena terdesak masalah ekonomi. 

“Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi. Uang hasil mencuri sudah hilang, motor saya juga ikut disita polisi sebagai barang bukti,” ujar HA.

Kapolres Bondowoso mengapresiasi warga yang memilih menyerahkan pelaku ke aparat kepolisian. Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat Bondowoso masih memiliki jiwa humanis, berbeda dengan di beberapa daerah lain di mana pelaku kejahatan bisa menjadi bulan-bulanan massa hingga meregang nyawa.

“Di sini orang masih punya hati, pelaku masih selamat. Ini wajahnya mulus bukan karena polisi, tapi karena warga yang menahan diri,” pungkas Kapolres.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow