Kemenhan RI dan Pemkab MoU, Sepakati Latihan Gabungan TNI Internasional di Situbondo

Kementerian Pertahanan RI dan Pemerintah Kabupaten Situbondo menandatangani nota kesepahaman pembangunan pusat latihan gabungan TNI tiga matra di Situbondo. Bupati Rio Wahyu Prayogo menekankan pentingnya pelibatan warga lokal agar proyek bernilai triliunan rupiah itu berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.

Nov 12, 2025 - 21:51
 0
Kemenhan RI dan Pemkab MoU, Sepakati Latihan Gabungan TNI Internasional di Situbondo
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama perwakilan Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Dwi Haryono menunjukkan dokumen hasil penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenhan dan Pemkab Situbondo tentang pemanfaatan barang milik daerah untuk kegiatan pertahanan negara. Penandatanganan berlangsung di Pendopo Rakyat Situbondo, Rabu (12/11/2025).

KABAR RAKYAT,SITUBONDO— Kabupaten Situbondo diproyeksikan menjadi pusat latihan gabungan tiga matra TNI di masa depan. 

Kepastian itu menguat setelah Kementerian Pertahanan (Kemenham) RI dan Pemerintah Kabupaten Situbondo menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Pendopo Rakyat Situbondo, Rabu sore, 12 November 2025.

Brigjen TNI Dwi Haryono, Direktur Fasilitas dan Jasa Ditjen Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, menyebut penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan nasional.

“Ini momentum penting untuk membangun ketahanan negara. Situbondo memiliki posisi strategis, sehingga dipilih sebagai salah satu lokasi utama,” kata Brigjen Dwi Haryono.

Dalam kerja sama tersebut, Pemerintah Kabupaten Situbondo menghibahkan sekitar 306 hektare lahan milik daerah di kawasan Perkebunan Banongan, Kecamatan Asembagus.

Lahan itu sebelumnya menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyatakan terpilihnya Situbondo sebagai lokasi latihan gabungan akan membawa dampak besar bagi perekonomian masyarakat setempat.

“Akan ada investasi senilai lebih dari Rp1 triliun yang masuk ke Situbondo. Dampaknya akan terasa langsung bagi masyarakat, asalkan seluruh tenaga kerja berasal dari warga Situbondo,” ujar Bupati Rio.

Ia menegaskan, kepentingan negara tetap menjadi prioritas di atas kepentingan daerah. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Situbondo mendukung penuh kebijakan Kementerian Pertahanan RI.

“Saat saya bertemu dengan pihak Kemenhan, saya sampaikan aspirasi masyarakat, dan alhamdulillah, semuanya disetujui,” kata Rio.

Menurut Bupati, MoU tersebut tidak hanya berdimensi militer, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar.

“Sebagai kompensasi, akan diberikan bantuan sapi dan kambing senilai sekitar Rp20 miliar untuk 1.040 penerima. Syaratnya, hewan-hewan itu tidak boleh dijual. Selain itu, masyarakat sekitar akan dilibatkan dalam seluruh proses pembangunan,” jelas Rio Prayogo.

Ia menambahkan, Situbondo akan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki fasilitas latihan gabungan TNI tiga matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Bupati juga menyampaikan bahwa hibah tanah tersebut telah disertai rencana penggantian kawasan hutan dengan penanaman pohon jati agar tidak mengganggu keseimbangan lingkungan.

“Saya kira ini langkah maju. Semua pihak akan dilibatkan dalam pembangunan fasilitas latihan militer internasional ini. Tidak ada pihak yang dikesampingkan, karena proyek ini merupakan investasi besar bagi masa depan Situbondo,” ujar Bupati Rio menegaskan.

Penulis: Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow