Pasca Kasus Penusukan Siswa SMP, Anggota DPRD Bondowoso Soroti Pentingnya Pengawasan Orang Tua dan Sekolah
Anggota Komisi IV DPRD Bondowoso, Ali Mansur, menegaskan bahwa peristiwa tersebut harus menjadi bahan introspeksi bersama, baik bagi orang tua, pihak sekolah, maupun masyarakat luas.

BONDOWOSO– Kasus penusukan yang menimpa seorang siswa SMP di Bondowoso baru-baru ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, tak terkecuali kalangan legislatif.
Anggota Komisi IV DPRD Bondowoso, Ali Mansur, menegaskan bahwa peristiwa tersebut harus menjadi bahan introspeksi bersama, baik bagi orang tua, pihak sekolah, maupun masyarakat luas.
Menurutnya, wajah pendidikan di Bondowoso harus terus ditingkatkan secara maksimal agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Kita harus menyadari bahwa pengawasan, baik dari orang tua maupun pihak sekolah, perlu benar-benar diperkuat. Pendidikan anak, khususnya pendidikan karakter, harus kembali ditingkatkan. Ini tamparan bagi kita semua, karena anak yang baru duduk di bangku SMP sudah berani melakukan tindakan yang sangat membahayakan,” ujarnya.
Ali Mansur menilai, sekolah tidak boleh lengah dan baru serius memperketat aturan setelah muncul kasus kekerasan.
Ia mendorong agar pengawasan dilakukan secara berkelanjutan. Bahkan, menurutnya, pihak sekolah perlu melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap siswa, baik dari sisi perlengkapan belajar maupun barang bawaan, seperti ponsel atau benda-benda yang berpotensi disalahgunakan.
“Guru harus lebih waspada. Siswa perlu diawasi bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga pergaulan sehari-hari dan perilaku mereka di sekolah. Tidak bisa hanya mengandalkan bahwa anak sudah masuk sekolah, lalu pengawasan dilepas begitu saja. Perlu ada sinergi antara orang tua dan sekolah,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya pencegahan dini terhadap segala bentuk tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan.
"Hal ini, hanya bisa dilakukan jika seluruh elemen masyarakat ikut terlibat," tukasnya.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen mendorong koordinasi lintas sektor guna memberikan perlindungan dan pembinaan terbaik kepada generasi muda Bondowoso.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak sekolah, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, P3AKB, tokoh agama, hingga lingkungan masyarakat. Semua harus bergerak bersama dalam memberikan pembelajaran terbaik kepada anak-anak kita, agar mereka tumbuh dengan karakter yang kuat, jauh dari perilaku menyimpang atau kekerasan,” pungkasnya.
What's Your Reaction?






