Polres Kotabaru Beberkan Data Kecelakaan dalam Operasi Zebra Intan
Polres Kotabaru merilis capaian Operasi Zebra Intan 2025, termasuk penurunan jumlah kecelakaan dari tahun sebelumnya. Meski insiden turun, jumlah korban meninggal dunia justru meningkat. Operasi tahun ini menekankan pendekatan humanis melalui teguran dan ETLE
KABAR RAKYAT,KOTABARU– Kepolisian Resor Kotabaru memaparkan hasil pelaksanaan Operasi Zebra Intan 2025 yang tidak hanya menindak pelanggaran lalu lintas, tetapi juga ditujukan untuk menekan angka kecelakaan di wilayah tersebut.
Data Satlantas Polres Kotabaru menunjukkan adanya penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025. Pada 2024, tercatat delapan kasus kecelakaan. Sementara pada 2025, jumlahnya menurun menjadi lima kasus.
Dengan demikian, terjadi penurunan sebanyak tiga insiden kecelakaan dalam periode satu tahun. Penurunan ini dianggap sebagai indikator positif dari penerapan rangkaian operasi.
Namun, peningkatan justru terjadi pada kategori jumlah korban meninggal dunia. Kasat Lantas Polres Kotabaru, Iptu Agung Iswahyudi, menyebut jumlah korban meninggal dunia bertambah dari dua orang pada 2024 menjadi empat orang pada 2025.
“Untuk kejadian kecelakaan lalu lintas, terjadi penurunan sebanyak tiga insiden. Namun ada peningkatan dengan jumlah korban. Dimana pada tahun 2024 ada dua korban meninggal dunia, tahun ini meningkat menjadi empat orang,” kata Agung Iswahyudi kepada Kabar Rakyat, Kamis (4/12).
Meski begitu, penurunan tetap terlihat pada kategori korban luka ringan maupun luka berat. Pada 2024, jumlah korban luka ringan tercatat 10 orang.
Sementara pada 2025, jumlah korban luka ringan turun menjadi enam orang. Penurunan ini dinilai cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk korban ringan, alhamdulillah terjadi penurunan yang cukup signifikan,” ujarnya menambahkan.
Agung menjelaskan, Operasi Zebra Intan 2025 mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap penindakan. Kepolisian memadukan penindakan manual dengan sistem tilang elektronik atau ETLE.
Menurut dia, pendekatan humanis diperlukan agar masyarakat tidak hanya merasa diawasi, tetapi juga mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Selama Operasi Zebra Intan 2025 yang dimulai 17 hingga 30 November, kami melakukan penindakan baik manual maupun melalui ETLE. Tahun ini kami mengutamakan penindakan humanis, berupa teguran maupun ETLE,” ujarnya.
Di lapangan, petugas lebih banyak memberikan teguran langsung kepada pengendara yang melanggar, terutama pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan diri dan pengguna jalan lain.
Polres Kotabaru menegaskan bahwa edukasi, pengawasan, dan penindakan tetap akan ditingkatkan meski operasi telah berakhir. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas secara berkelanjutan.
Selain menekan angka kecelakaan, kepolisian berharap masyarakat semakin disiplin dan memiliki kesadaran kolektif dalam menjaga keselamatan saat berkendara.
Dengan capaian tersebut, kepolisian memastikan akan terus mengevaluasi dan memperbaiki strategi penanganan pelanggaran lalu lintas agar angka fatalitas di jalan raya dapat ditekan.
What's Your Reaction?