Prestasi Meningkat, 117 Siswa Bondowoso Tembus Final KMSI 2025 Tingkat Provinsi

Sebanyak 117 pelajar dari Kabupaten Bondowoso lolos ke babak final Provinsi Kompetisi Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris (KMSI) 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang.

Nov 9, 2025 - 09:47
Nov 9, 2025 - 09:47
 0
Prestasi Meningkat, 117 Siswa Bondowoso Tembus Final KMSI 2025 Tingkat Provinsi
Ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur mengikuti babak final Provinsi Kompetisi Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris (KMSI) 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang, Minggu (9/11/2025).

KABAR RAKYAT, BONDOWOSO–Sebanyak 117 pelajar asal Kabupaten Bondowoso berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos ke babak final tingkat Provinsi Jawa Timur dalam ajang Kompetisi Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris (KMSI) 2025.

Babak final tersebut digelar di Universitas Muhammadiyah Malang, Minggu (9/11/2025), dan diikuti ratusan siswa terbaik dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Kompetisi bergengsi ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Intan Mutia Malang, dan menjadi wadah bagi siswa-siswi berprestasi untuk mengasah kemampuan akademik di tingkat yang lebih tinggi.

Ketua Rayon Kabupaten Bondowoso, Dwi Restu Wahyudi, menyampaikan bahwa antusiasme peserta asal Bondowoso sangat tinggi sejak babak penyisihan di tingkat kabupaten.

Dari sekitar 130 peserta yang mengikuti seleksi awal, sebanyak 117 siswa akhirnya memastikan langkah ke babak final tingkat provinsi.

“Peserta dari Bondowoso tahun ini ada sekitar 117 orang yang lolos ke babak final provinsi. KMSI meliputi tiga mata pelajaran, yaitu Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris. Yang paling diminati adalah Matematika, kemudian Sains, dan terakhir Bahasa Inggris,” ujar Dwi.

Ia menambahkan, kompetisi ini memberikan banyak manfaat bagi para siswa, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter.

“Saya yakin kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Mereka belajar melatih mental, keberanian, serta kemandirian. Sejak babak penyisihan kemarin sudah terasa sekali semangat kompetisi di antara peserta,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Intan Mutia Malang, Mochammad Ali Yasin, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta dan panitia dari berbagai daerah, termasuk Bondowoso, yang telah berjuang hingga babak final provinsi.

Ia menilai, peserta asal Bondowoso patut diapresiasi karena rela menempuh perjalanan jauh ke Malang demi berpartisipasi dalam ajang pendidikan bergengsi tersebut.

“Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih atas semangat dari teman-teman, khususnya dari rayon Bondowoso. Meskipun jaraknya sekitar 200 kilometer dari Malang, mereka tetap hadir tepat waktu di Universitas Muhammadiyah Malang untuk mengikuti kompetisi,” ungkap Yasin.

Yasin menjelaskan, KMSI diselenggarakan dalam tiga tahap, yakni final kabupaten, final provinsi, dan grand final nasional. Untuk tahun ini, grand final nasional dijadwalkan digelar pada 14 Desember 2025 di Universitas Ma Chung Malang.

Dari sisi jumlah peserta, KMSI 2025 menunjukkan peningkatan signifikan. “Alhamdulillah, secara nasional jumlah peserta meningkat. Tahun 2024 sekitar 5.000 peserta, sementara tahun 2025 mencapai 6.550 peserta di tingkat provinsi dan sekitar 41.000 peserta di seluruh Indonesia. Babak penyisihan dilaksanakan di 135 kota dari 18 provinsi,” terangnya.

Lebih lanjut, Yasin menuturkan bahwa tujuan utama KMSI adalah mempererat silaturahmi antar siswa dari berbagai daerah di Indonesia sekaligus menjaring bibit-bibit unggul di bidang pendidikan. Dalam pelaksanaannya, panitia menggunakan sistem pilihan ganda (multiple choice) untuk memastikan proses penilaian berjalan objektif dan efisien.

Sebagai bentuk penghargaan, panitia menyediakan trofi, medali, dan sertifikat bagi para pemenang yang meraih predikat emas, perak, dan perunggu. Melalui ajang ini, diharapkan para siswa tidak hanya berkompetisi secara akademik, tetapi juga menumbuhkan semangat sportivitas, kerja keras, dan pantang menyerah dalam meraih prestasi. KMSI menjadi bukti nyata bahwa kompetisi pendidikan dapat menjadi sarana membentuk karakter unggul generasi muda Indonesia.

--

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow