Program MBG Jadi Sorotan, Sekda Bondowoso: Menu Harus Layak Konsumsi
Menanggapi adanya sorotan bahwa menu yang disajikan berbeda saat ada kunjungan pejabat, Sekda menegaskan bahwa monitoring dan evaluasi tetap berjalan setiap saat, bukan hanya ketika ada kunjungan atau kejadian tertentu.

BONDOWOSO– Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program strategis nasional, terus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda).
Menurutnya, evaluasi dilakukan secara berkala guna memastikan pelaksanaannya benar-benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
“Iya betul, tadi sudah dipanggil dan kita rapatkan bersama. MBG ini program strategis nasional yang harus disukseskan. Tentu dalam perjalanannya tidak semuanya mulus, ada kendala-kendala, dan itu harus kita perbaiki bersama,” ujar Fathur Rozi saat dikonfirmasi, Kamis (25/9/2025).
Ia mengungkapkan, berbagai masukan dari masyarakat maupun media dijadikan bahan evaluasi bagi tim percepatan penyelenggaraan MBG.
Koordinasi juga dilakukan secara intensif bersama Satuan Petugas Program Gizi (SPPG) maupun penyedia, khususnya terkait menu yang harus benar-benar layak konsumsi bagi penerima manfaat.
“Dengan adanya masukan itu, kami langsung berkoordinasi dengan SPPG dan penyedia. Bagaimana kemudian menu yang disediakan itu betul-betul patut dan layak konsumsi,” tambahnya.
Menanggapi adanya sorotan bahwa menu yang disajikan berbeda saat ada kunjungan pejabat, Sekda menegaskan bahwa monitoring dan evaluasi tetap berjalan setiap saat, bukan hanya ketika ada kunjungan atau kejadian tertentu.
“Monitoring itu dilakukan bukan hanya saat ada kunjungan pejabat. Justru itu menjadi pemicu bagi kami untuk terus melakukan evaluasi terhadap menu yang ada. Kita tidak ingin program strategis nasional ini ternyata tidak sesuai dengan yang seharusnya,” tegasnya.
Sekda berharap, melalui evaluasi berkelanjutan, pelaksanaan MBG di Bondowoso dapat berjalan maksimal sesuai tujuan, yakni meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah.
What's Your Reaction?






