Buka OMI 2025, Kemenang Tanah Datar: Ajang Cetak Generasi Madrasah Cerdas dan Berdaya Saing Global

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Datar resmi membuka Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat kabupaten di MAN 2 Tanah Datar

Sep 10, 2025 - 17:07
Sep 10, 2025 - 17:17
 0
Buka OMI 2025, Kemenang Tanah Datar: Ajang Cetak Generasi Madrasah Cerdas dan Berdaya Saing Global
Kepala Kemenag Tanah Datar, H. Amril saat membuka OMI 2025

TANAH DATAR – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Datar resmi membuka Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat kabupaten di MAN 2 Tanah Datar, Rabu (9/9/2025).

Ajang bergengsi ini diikuti ratusan siswa-siswi madrasah dari berbagai jenjang pendidikan di Tanah Datar.

Kegiatan tahunan tersebut menjadi momentum penting bagi madrasah untuk unjuk prestasi sekaligus mempererat silaturahmi antar-satuan pendidikan.

 Tercatat sebanyak 504 peserta dari MI, MTs/SMP, MA, dan SMA berpartisipasi. Kepala MAN 4 Tanah Datar, Ardoni Ernanda, bertugas sebagai pemimpin upacara pembukaan.

Hadir dalam acara, Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar H. Amril yang sekaligus bertindak sebagai pembina upacara.

Ia didampingi oleh Kasi Penmad Bahrul Fahmi, Kasi PAIS Agustamam, Kepala MAN 2 Tanah Datar Sabrimen selaku tuan rumah, para kepala seksi, dan pengawas madrasah. 

Kehadiran jajaran Kemenag menjadi bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan madrasah di daerah.

Selain itu, acara juga dihadiri kepala MI, MTs, dan MA negeri maupun swasta se-Kabupaten Tanah Datar.

 Perwakilan kepala sekolah SMA dan SMP, serta guru pembina turut memberi dukungan langsung bagi para peserta OMI 2025.

Kehadiran seluruh pemangku kepentingan tersebut mencerminkan komitmen bersama untuk menjadikan OMI sebagai ruang aktualisasi, pengembangan minat dan bakat, sekaligus ajang kompetisi sehat di era transformasi digital.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Tanah Datar, H. Amril, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Ia menegaskan, OMI bukan sekadar perlombaan akademik, tetapi juga sarana menanamkan nilai sportivitas, kerja sama, dan integritas pada generasi muda.

“Madrasah tidak hanya mendidik siswa agar cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia. OMI menjadi momentum penting untuk melahirkan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.

Kompetisi OMI dibagi sesuai jenjang pendidikan. Untuk tingkat MI, mata lomba meliputi Matematika, IPA, dan PAI. Tingkat MTs mencakup Matematika, IPA, IPS, dan PAI.

Sementara tingkat MA mempertandingkan Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, dan PAI.

Adapun tema OMI 2025 adalah “Menyatukan Keunggulan Sains, Teknologi, dan Nilai Islam Menuju Indonesia Emas.”

 Dalam arahannya, H. Amril menyampaikan terima kasih kepada seluruh kepala madrasah dan guru pembina yang telah memberikan dukungan penuh kepada siswa peserta OMI tingkat kabupaten.

Kegiatan berlangsung di dua lokasi, yakni MAN 2 Tanah Datar untuk tingkat MI dan MA, serta MTsN 6 Tanah Datar untuk tingkat MTs. Pelaksanaan dibagi menjadi tiga hari: 9 September untuk tingkat MA, 10 September untuk MI, dan 11 September untuk MTs.

Menariknya, tidak hanya siswa madrasah yang terlibat. Sebanyak 29 peserta dari sekolah umum di bawah naungan Dinas Pendidikan juga ikut berkompetisi.

 Antusiasme besar ini, menurut H. Amril, mencerminkan dukungan kuat dari siswa, guru, kepala madrasah, hingga orang tua dalam meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Datar.

Ia berharap para juara OMI tingkat kabupaten dapat melaju hingga ke level provinsi, nasional, bahkan internasional.

 “Mari jadikan OMI sebagai pengalaman berharga untuk membentuk pribadi tangguh, cerdas, dan berdaya saing. Inilah bukti nyata komitmen Kemenag dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global,” tambahnya.

OMI 2025 sendiri merupakan integrasi dari Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES).

 Tujuannya meningkatkan mutu pendidikan madrasah, mengembangkan bakat siswa di bidang sains dan sosial, sekaligus menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat dan jujur.

Tahun ini, OMI mengusung tema tambahan “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global.” Tema tersebut menegaskan komitmen madrasah dalam menjawab tantangan zaman dengan menggabungkan pendidikan agama, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Harapan besar dititipkan kepada seluruh siswa madrasah Tanah Datar agar dapat berprestasi hingga ke tingkat nasional.

 “Kepada seluruh peserta OMI, selamat berjuang. Menang atau kalah adalah bagian dari perjalanan, dan keduanya adalah sunatullah,” pungkas H. Amril.

 

Penulis: Dioni Arvona

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow