Pilu Warga Situbondo, Bocah Penderita Jantung Bocor Sulit Pinjam Mobil Siaga Desa untuk Berobat

Pilu dirasakan seorang warga Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.

Sep 10, 2025 - 19:34
 0
Pilu Warga Situbondo, Bocah Penderita Jantung Bocor Sulit Pinjam Mobil Siaga Desa untuk Berobat
Bocah 7 tahun yang deritw jatung bocor

SITUBONDO– Pilu dirasakan seorang warga Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.

Ia yang enggan disebut namanya, mengaku dipersulit saat hendak meminjam mobil siaga desa untuk membawa saudaranya berobat ke Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya.

Bunga, bocah perempuan berusia 7 tahun yang menderita jantung bocor, harus rutin menjalani kontrol ke rumah sakit tersebut. Namun, upaya keluarga untuk mendapatkan kendaraan dinilai berbelit.

Awalnya, keluarga berinisiatif menggunakan mobil gratis dari salah satu bank swasta. Sayangnya, mobil itu tiba-tiba mogok saat berada di depan pos polisi. Kendaraan tersebut hingga kini masih dititipkan di Polres Situbondo.

“Mau ke rumah sakit awalnya pinjam mobil milik bank swasta, tapi sampai di depan pos polisi langsung macet. Mobilnya masih dititipkan di polres,” ujar keluarga Bunga saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).

Dalam kondisi panik, keluarga kemudian menghubungi kepala dusun di Desa Tanjung Kamal untuk meminjam mobil siaga desa. Namun, jawaban yang diterima justru membuat kecewa.

“Katanya masih mau telepon sopirnya yang biasa nyupir,” tutur keluarga Bunga.

Keluarga bahkan sempat meminta kepala dusun untuk menyampaikan langsung ke kepala desa. Namun, alasan yang diterima adalah karena waktu sudah larut malam. Padahal, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 23.30 WIB.

Bunga harus melakukan kontrol medis setiap tiga bulan sekali di Surabaya. Jika tidak ada mobil pinjaman, keluarga terpaksa menyewa mobil dengan biaya cukup besar.

“Kalau kontrol biasanya sewa mobil rental Rp300 ribu, sopir Rp300 ribu, bensin Rp300 ribu. Jadi total sekitar Rp1 juta,” ungkapnya.

Saat ditanya apakah sebelumnya pernah mengajukan pinjaman mobil siaga desa, keluarga mengaku sudah mencoba. Namun, respons dari perangkat desa dinilai tidak memberikan kepastian.

“Saya pernah mendatangi kadus untuk pinjam, tapi tetap saja tidak ada respon. Jadi ya kecewa,” tambahnya.

Kepala Dusun Tanjung Sari Timur, Badrul Rahman, membenarkan ada warganya yang mengajukan pinjaman mobil siaga desa. Namun, setelah ia berkoordinasi dengan kepala desa, mobil itu ternyata sudah dijadwalkan untuk menjemput warga lain di RS Abdoer Rahem Situbondo.

“Saya telpon Pak Kades, jawabannya mobil siaga juga akan dipakai menjemput warga ke rumah sakit umum. Jadi waktunya berbarengan,” jelas Badrul.

Badrul juga membenarkan bahwa keluarga Bunga sebelumnya sudah beberapa kali mengajukan pinjaman serupa. Namun, pihak desa tetap tidak memberikan izin karena alasan kendaraan sedang dibutuhkan warga lain.

“Waktu itu warga hubungi saya, lalu saya izin ke kades. Tapi tetap tidak dipinjamkan dengan alasan mobil siaga dipakai warga lain. Saat itu memang banyak yang membutuhkan,” paparnya.

Ia mengaku sempat membantu keluarga Bunga mencarikan pinjaman mobil alternatif di luar mobil siaga desa. Meski begitu, tidak semua berjalan sesuai harapan.

Beruntung, akhirnya keluarga mendapatkan pinjaman mobil pribadi dari seorang tiktoker bernama Najih Mumtaz, yang kebetulan masih tetangga mereka.

“Alhamdulillah saya dapat pinjaman mobil milik Najih Mumtaz. Sopirnya tidak ada, tapi untungnya saya bisa nyetir sendiri,” ucapnya dengan nada lega.

Penulis: Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow